Azis Zainal Minta Kades Gunakan Dana Desa yang Bermanfaat Bagi Warga

GENTAONLINE.COM-Dalam memajukan Kampar lima tahun kedepan, Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM bertekat untuk mewujudkannya, dalam hal ini pembangunan infrastruktur menjadi hal utama dalam program Pemda Kampar.
Untuk itu, khusus pembangunan dalam Desa, Aziz menghimbau Kades agar mempergunakan Angaran Dana Desa (ADD) yang diberikan lebih kurang Rp1,4 miliar pertahun setiap Desa dari pusat sesuai dengan keinginan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM pada acara silaturahmi sekaligus Reses Anggota DPRD Kampar Hendra Yani SE MM dipusatkan di halaman Sekolah Dasar Desa Pulau Tinggi Kecamatan Kampar, Senin (25/12).
Azis menjelaskan, bahwa dalam pembangunan Desa baik dalam semenisasi jalan, pembelian alat rebana, cat masjid, membuat jalan ke sawah serta keperluan perlengkapan olahraga desa setempat, dana ADD yang diberikan boleh dipergunakan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan administrasi yang lengkap asal tidak korupsi.
Dalam membangun Kampar, Azis Zaenal terlebih dahulu telah mengumpulkan para Ulama dan para tokoh Adat. "Kedepan kita bersama jangan lagi memecah adat bahkan memecah anak kamanakan sendiri. Dengan adanya musyawarah dan kata mufakat, Alhamdulillah sekarang semua sudah sadar," terangnya.
"Dengan demikian, kita sekarang sudah mulai melakukan pembangunan jembatan, jalan, pengembangan bidang pertanian telah kita bangkitkan kembali. Untuk itu do'akan kami semua sehat agar kami bisa membangun Kampar lebih baik," pintanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kampar Hendra Yani SE MM dalam menjalankan resesnya menyampaikan langsung, bahwa tujuan reses adalah untuk melihat kondisi masyarakat dan mendengarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan UUD.
Kepada masyarakat Hendra Yani menyampaikan juga bahwa bagaimana perubahan Kampar setelah Kabupaten Kampar dijabat Azis Zaenal dan Catur Sugeng Susanto, lihat perubahan daerah dan ibu Kota Bangkinang.
"Untuk saat ini kemanjuan Kampar sudah mulai terlihat oleh kita bersama, dalam hal ini di kampung-kampung perbaikan jalan sudah banyak mulai dilaksanakan. Khusus di Kota Bangkinang sendiri kemajuan sudah banyak, kita lihat objek wisata Stanum dengan hanya menggunakan dana CSR Perusahaan telah bangkit dan diminati masyarakat kembali," terangnya.
Sebagai anggota DPRD, lanjutnya, jelas tugas sebagai pengawasan eksekutif, legislasi serta membuat perda. Untuk diketahui bahwa tahun 2018 APBD Kampar yang sudah ketok palu lebih kurang sebesar Rp2,1 triliun. Dimana dalam jumlah tersebut sebesar 65% adalah habis untuk biaya rutin sementara 35% hanya untuk biaya publik. (*)