MENU TUTUP

LAMR Perkokoh Marwah Adat Lewat Prosesi Tegak Payung Panji

Sabtu, 14 Juni 2025 | 17:58:04 WIB
LAMR Perkokoh Marwah Adat Lewat Prosesi Tegak Payung Panji

Pekanbaru — Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau kembali meneguhkan komitmennya dalam menjaga marwah dan jati diri Melayu melalui prosesi sakral "Tegak Payung Panji Adat" yang digelar Sabtu pagi (14/6/2025) di halaman Balai Adat LAMR.

Dengan suasana yang khidmat dan penuh makna, prosesi dimulai dari lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Tuan Hasbi Ashydiqi, lalu dilanjutkan prosesi adat yang dipimpin oleh Tuan Imam Datuk Rahmad Khaidir dan Tuan Kadam Datuk Monda Gianes bersama tujuh penjawat adat. Mereka membawa amanah langsung dari Datuk Seri H. Raja Marjohan Yusuf (Ketua Umum MKA) dan Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil (Ketua Umum DPH).

Payung adat resmi ditegakkan sebagai simbol kesiapan lembaga adat dalam bermusyawarah dan menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan turun-temurun. Diiringi bunyi nafiri dan prosesi turun ke laman, penyembelihan seekor kambing menjadi penanda pengorbanan dan niat suci dalam mengemban tugas adat.

Empat warna panji turut dikibarkan, masing-masing membawa makna mendalam: putih untuk kesucian, kuning untuk kemuliaan, merah melambangkan keberanian, dan hijau untuk kesuburan dan keberlangsungan hidup masyarakat adat. Sementara payung hitam sebagai lambang perlindungan semesta.

Panji-panji adat dari seluruh LAMR kabupaten/kota se-Riau juga turut ditegakkan, menegaskan semangat kolektif untuk merawat adat di seluruh tanah Melayu Riau.

Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menegaskan bahwa prosesi ini bukan sekadar seremoni, melainkan ikrar bersama untuk menjadikan adat sebagai tempat berteduh, pengarah langkah, dan penjaga martabat. "Payung ini adalah lambang tempat kita pulang, tempat kita bernaung, dan tempat kita bersatu menjaga hak dan kehormatan sebagai masyarakat Melayu Riau," ujarnya.

Tegaknya payung panji adat menandai dimulainya Musyawarah Kerja LAMR yang dilandasi oleh semangat kolektif dan komitmen kuat untuk memperjuangkan nilai-nilai adat Melayu Riau di tengah tantangan zaman. (Lelek)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid