MENU TUTUP

Tak Ingin Lockdown, Pemerintah Diminta Siapkan Opsi Lain

Selasa, 17 Maret 2020 | 10:12:24 WIB
Tak Ingin Lockdown, Pemerintah Diminta Siapkan Opsi Lain

GENTAONLINE.COM - Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina mengatakan, lockdown hanyalah salah satu opsi dari penanganan sistematis dari pandemi Corona. Menurutnya, pemerintah harus menyiapkan opsi penanganan lain jika memang tidak menginginkan penutupan akses tersebut.

"Prinsipnya Pemerintah harus siapkan perangkat kebijakan yang mampu berikan rasa aman bagi masyarakat" kata Selly Andriany Gantina di Jakarta, Senin (16/3). Menurutnya, harus ada pertimbangan matang jika suatu kawasan tertentu akan diisolasi. Dia mengatakan, pemerintah harus memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok, fasilitas kesehatan, listrik serta air dan kebutuhan dasar lainnya.

"Suatu zona ditutup itu dampaknya kan berlapis-lapis. Tidak bisa alasan mentah terus minta suatu daerah lockdown gitu karena kalau kalkulasinya meleset yang ada jadi chaos," katanya. Secara pribadi dia memandang bahwa pemerintah memang belum perlu mengunci negara.

Menurutnya, yang lebih penting adalah membangun kerjasama lintas pemangku kebijakan antara satuan tugas (satgas) percepatan penanganan Covid-19. Dia juga meminta adanya kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah guna menanggulangi penyakit mematikan tersebut.

Dia menegaskan, jangan sampai ada tumpang tindih kewenangan antara pusat dan daerah. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo tidak memasukan lockdown sebagai salah satu kebijakan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dia mengingatkan agar langkah serupa juga diterapkan oleh para kepala daerah. Jokowi menegaskan bahwa keputusan lockdown adalah kebijakan pemerintah pusat, bukan daerah.

Dia lebih menekankan agar masyarakat melakukan social distancing atau memberikan jarak dengan orang lain guna mengurangi resiko tertular Covid-19. Saat ini sudah ada beberapa negara yang melakukan lockdown sebagian maupun seluruh wilayah negaranya yaitu Italia sejak 9 Maret 2020, Denmark sejak 13 Maret 2020, Filipina sejak 12 Maret 2020 hingga Irlandia pada 12-29 Maret 2020.

Sedangkan pemerintah China mengunci kota Wuhan dan beberapa kota di dekatnya yang menjadi lokasi episentrum Covid-19. Sementara Korea Selatan melakukan lockdown terhadap kota metropolitan Daegu.(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kades Muara Uwai Diduga Selewengkan Dana Desa dan Jual Tanah Kas Desa

2

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

3

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

4

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

5

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

6

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

7

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

8

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

9

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah