MENU TUTUP

Said Didu: Mohon Ahok Jelaskan dengan Jujur dan Sopan, Kenapa BBM Pertamina Tidak Turun saat Crude A

Jumat, 01 April 2022 | 09:14:58 WIB
Said Didu: Mohon Ahok Jelaskan dengan Jujur dan Sopan, Kenapa BBM Pertamina Tidak Turun saat Crude A

GENTAONLINE.COM - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax akhirnya resmi naik menjadi Rp 12.500 per liter terhitung mulai hari ini, Jumat (1/4). Sejumlah kritikan tajam langsung dilayangkan kepada pemerintah karena lonjakan yang tinggi pada bahan bakar yang semula hanya seharga Rp 9.000.


Sejumlah pejabat, termasuk Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencoba menenangkan publik dengan memastikan bahwa kenaikan itu tidak lebih tinggi dari SPBU swasta, yang rerata lebih mahal Rp 300 hingga Rp 500.

Namun demikian, mantan Sekretaris Kementerian BUMN M. Said Didu mengurai bahwa akar masalah lonjakan ini bukan pada harga Pertamina lebih renah dibanding yang lain. Tapi pada inkonsitensi Pertamina dalam mengikuti harga pasar.


“Sebagai informasi saja bahwa sebagian besar SPBU swasta membeli BBM lewat Pertamina. (Jadi) ya pasti lebih mahal swasta. (Tapi) bukan itu masalahnya,” tuturnya.  

Pemerintah memang beralasan bahwa kenaikan harga Pertamax ini didasarkan pada harga minyak dunia yang sedang tinggi, mencapai 110 dolar AS per barel. Tapi di satu sisi, Said Didu mempertanyakan alasan mengapa pemerintah tidak menurunkan atau menyesuaikan harga Pertamax di saat harga minyak dunia turun drastis.

Terlebih pada saat awal pandemi Covid-19, harga minyak dunia anjlok berada di bawah 30 dolar AS per barel.


“Pertanyaan publik adalah kenapa saat crude anjlok, BBM pertamina tidak turun? Mohon, Pak Komut Basuki Tjahaja Purnama jelaskan dengan jujur dan kata-kata yang sopan,” tutupnya.(rml)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid