MENU TUTUP

BNPB Tarik Bantuan 4 Helikopter Water Bombing untuk Penanganan Karhutla Riau

Jumat, 30 Oktober 2020 | 11:35:47 WIB
BNPB Tarik Bantuan 4 Helikopter Water Bombing untuk Penanganan Karhutla Riau ilustrasi

GENTAONLINE.COM - Empat helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk water bombing kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2020 pada 1 November kembali ke negaranya masing-masing. 

Pasalnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengakhiri status siaga darurat Karhutla sampai 31 Oktober 2020. 

"Karena 31 Oktober status siaga darurat Karhutla Riau selesai. Insya Allah nanti tanggal 1 November semua helikopter kembali ke negaranya masing-masing," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, H Edwar Sanger, Kamis (29/10/2020). 

Karena helikopter itu bukan milik pemerintah, kata Edwar, nanti BNPB akan memerintahkan agar empat helikopter itu kembali ke negaranya masing-masing.  

"Sekarang masih ada empat helikopter di Riau, ada Kamov, Skor Sky, Black Hawk. Itu helikopter ada dari Rusia, Australia, Amerikan. Dan mereka akan kembali sesuai arahan BNPB," terangnya. 

Untuk itu, Edwar menyapaikan ucapan terima kasih kepada BNPB yang telah memberi perhatian kepada Riau dalam penanganan Karhutla. 

"Dan ini sebagai tonggak juga bagi kita dalam mengantisipasi tahun 2021. Mudah-mudahan Riau tetap terjaga dari kasus Karhutla, sehingga Riau bebas asap," tutupnya.(mcr)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid