MENU TUTUP

Gubri Minta Daerah Ikut Sediakan Alat Pemadam Karhutla

Selasa, 09 Maret 2021 | 10:41:07 WIB
Gubri Minta Daerah Ikut Sediakan Alat Pemadam Karhutla

GENTAONLINE.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meminta kepada pihak pemerintah kabupaten dan kota untuk ikut menyediakan alat pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pasalnya, saat ini jumlah alat pemadam Karhutla di Riau terbatas.

 

"Berdasarkan laporan dari Pak Kapolda, bahwa tim gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, manggala agni dan BPBD kekurangan alat pemadam Karhutla saat melakukan kegiatan pemadaman di lokasi Karhutla. Untuk itu, kami minta pemerintah kabupaten dan kota itu menyediakan alat itu," kata Gubri, Senin (8/3/2021).

 

Lebih lanjut dikatakannya, alat pemadam Karhutla yang saat ini dibutuhkan di daerah daerah yakni  pompa air berbentuk portabel. Sehingga mudah dibawa ke lokasi Karhutla untuk memudahkan proses pemadaman. "Selain untuk pemerintah kabupaten kota, kami juga akan minta bantuan alat pemadam ke BNPB," ujarnya.

 

Sementara itu, Kapoda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi mengatakan, alat pemadam tersebut sangat dibutuhkan karena personil sudah banyak bersiaga di sekitar lokasi Karhutla. Karena saat ini, Karhutla dapat dipantau melalui aplikasi Dasboard Lancang Kuning. 


"Tentunya akan sulit melakukan pemadaman kalau anggota sudah banyak di lokasi, namun alat pemadam kurang," sebutnya. (mcr) 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid