MENU TUTUP

Demi Jatah 50 Ribu Paket Bansos, PT KSS Kontak Langsung Dua Anak Buah Juliari

Sabtu, 20 Maret 2021 | 09:15:39 WIB
Demi Jatah 50 Ribu Paket Bansos, PT KSS Kontak Langsung Dua Anak Buah Juliari

GENTAONLINE.COM - PT Krishna Selaras Sejahtera (KSS) berhubungan langsung dengan dua anak buah Juliari Peter Batubara untuk mendapat jatah kuota 50 ribu paket bantuan sosial (bansos) sembako wilayah Jabodetabek 2020. 

Hal itu terungkap dalam pemeriksaan PIC PT KSS bernama Rini yang diperiksa KPK selama kurang lebih 2,5 jam. 

Usai menjalani pemeriksaan, Rini mengaku hanya dikonfirmasi oleh penyidik soal jumlah kuota yang didapat PT KAA. "Iya (ditanya) pengadaan berapa banyak," ujar Rini, Jumat sore (19/3).

Rini tidak tahu menahu berapa termin pembayaran yang diterima dari Kementerian Sosial (Kemensos) atas pengadaan 50 ribu paket sembako yang digarap perusahaannya. 

"Saya enggak tahu untuk itu. Yang tahu Dirutnya," kata Rini.

Namun demikian, ia menyebut bahwa dalam memuluskan pengadaan bansos Covid-19, perusahannya melakukan komunikasi dengan dua anak buah Juliari, yakni Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso yang menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK).

"(Berhubungan) Dengan Pak Matheus dan Pak Adi Wahyono," terang Rini.

Saat ditanya soal pemberian fee Rp 10 ribu, Rini mengaku bahwa sepengetahuannya tidak ada. "Rp 270 ribu (per paket sembako). Tahap 5 aja," pungkas Rini.(rml)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid