MENU TUTUP

Syarat Presidential Threshold Dianggap Batasi Pilihan Rakyat

Sabtu, 30 Oktober 2021 | 07:52:55 WIB
Syarat Presidential Threshold Dianggap Batasi Pilihan Rakyat

GENTAONLINE.COM - Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia), Hendri Satrio mendukung, bila ambang batas pencalonan Presiden atau Presidential Threshold (PT) dihapuskan. Menurutnya, syarat PT justru menyulitkan masyarakat menentukan pemimpin yang diinginkan.

 

Tokoh yang ingin mendaftar sebagai capres di Pilpres 2024, wajib memenuhi syarat PT sebesar 20 persen. Hanya PDIP yang mampu memenuhi syarat tersebut alias bisa mengusung capresnya sendiri. Adapun parpol lain wajib membentuk koalisi guna memenuhinya.

"Threshold harusnya memang enggak ada...agak percuma juga threshold ini untuk membatasi ruang gerak rakyat dalam tentukan siapa capres yang mereka inginkan," kata Hendri kepada Republika, Jumat (29/10).

Hendri memandang, PT sebenarnya tak akan membuat capres terlampau banyak hingga menyulitkan KPU dan membingungkan masyarakat. Sebab, mereka yang ingin melaju sebagai capres wajib punya dukungan dana yang memadai.

"Dan saya yakin kalau pun nol persen (PT) enggak akan sembarangan juga orang calonkan jadi Capres karena mahal biayanya," ujar Hendri.

Oleh karena itu, Hendri memprediksi, capres yang siap bertarung di Pilpres 2024 tak sampai 6 orang bila syarat PT dihapus. "Kalau pun nol persen PT-nya capres enggak akan lebih dari 5, duitnya siapa yang mau bayar kan mahal," ucap Hendri.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menyatakan, bakal menggelar konvensi untuk menunjuk satu sosok sebagai capres. Pemenang dalam forum tersebut, disebutnya akan mendapatkan hak menjadi capres untuk Pilpres 2024.  

"Konvensi menghasilkan calon presiden terbaik sebagai pemenang konvensi. Dan yang terkahir, dia memastikan mendapatkan tiket untuk mengantarkan mereka sebagai calon resmi," ujar Surya di Hotel Redtop, Jakarta, Kamis (28/10). (rep)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan