MENU TUTUP

Ribuan Buruh Padati Tugu Zapin, Ini Tuntutan Mereka

Senin, 23 Oktober 2017 | 13:54:49 WIB
Ribuan Buruh Padati Tugu Zapin, Ini Tuntutan Mereka

GENTAONLINE.COM-Hingga Senin siang, 23 Oktober 2017 massa aksi masih bertahan di depan kantor Gubernur Riau, Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru. Mereka juga menggelar orasi. Dalam hal ini, ada tiga pernyataan sikap yang disampaikan pengunjuk rasa, mewakili 10 ribu pekerja.


Pertama, menolak kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI serta kebijakan pemerintah lainnya yang dapat mengancam kelangsungan hidup industri Pulp kertas, dan meminta pemerintah agar memberikan jaminan serta perlindungan kepada pekerja dari ancaman pemutusan hubungan kerja.


Kedua, meminta KemenLHK RI agar mencabut keputusan nomor: SK.SK.5322./MenLHK-PHPL/UHP.1/10/2017 tentang pembatalan keputusan Menteri Kehutanan nomor SK.137/IV-BPHT/2010 dan keputusan Menteri Kehutanan nomor SK.93/IVIBUHT/2013 tentang persetujuan revisi rencana kerja usaha pemanfaatan hasil hutan kayu hutan tanaman industri (RKUPHHK-HTi) untuk jangka waktu 10 tahun atas nama PT RAPP, agar operasional HTI berjalan kembali sehingga tidak menimbulkan kecemasan dan keresahan pekerja karena akan berdampak terhadap PHK.


Point ketiga, meminta Menteri LHK RI agar tidak tunduk pada intervensi dunia internasional yang terus melakukan tekanan melalui Non Govermental Organization (NGO) dengan cara melakukan kampanye hitam terhadap industri Pulp dan kertas.


Selain itu, ribuan pengunjuk rasa yang juga pekerja ini juga meminta agar pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur Riau mensupport mereka. Hal itu, diutarakan langsung oleh Sekjen KSPSI Pusat, Rudi Prayitno dalam orasinya di hadapan massa, di Bundaran Zapin Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
"Harap kepada Pak Gubernur Riau, support mereka ini, jangan sampai mereka tidak mendapatkan pekerjaan, karena mereka punya anak istri. Bagaimana menyekolahkan dan menghidupinua jika tidak bekerja, belum lagi masalah sosial lainnya," ungkap Rudi dengan pengeras suara.


Pantauan dilapangan, saat ini sejumlah perwakilan pekerja sudah diperkenankan masuk ke kantor Gubernur Riau untuk berdialog langsung dengan Arsyadjuliandi Rachman, membahas polemik tersebut. Massa berjanji akan bertahan hingga tuntutan mereka diperjuangkan. (*)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid