MENU TUTUP

Gubernur BI Sebut Tiga Solusi Tantangan Digitalisasi UMKM

Jumat, 13 Mei 2022 | 09:25:07 WIB
Gubernur BI Sebut Tiga Solusi Tantangan Digitalisasi UMKM

GENTAONLINE.COM - Transformasi digital merupakan salah satu solusi dalam meningkatkan akses keuangan yang menjangkau kaum perempuan, kaum muda, dan UMKM. Bank Dunia mencatat, 1,7 miliar orang di dunia masih kesulitan mengakses layanan keuangan dasar.

 

Hal itu disebabkan masih minimnya literasi, keterbatasan pada infrastruktur, persepsi tidak dibutuhkannya pembiayaan, informasi yang asimetris, masalah kepemilikan dokumen legal hingga keamanan siber. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menekankan, digitalisasi merupakan game changer untuk membangun akses keuangan lebih inklusif.

Gubernur Perry menyampaikan, terdapat tiga langkah penting untuk mengatasi tantangan UMKM berupa keterbatasan kemampuan ekonomi, literasi keuangan, dan akses infrastruktur digital. Langkah pertama melalui pemberdayaan ekonomi, termasuk bagi perempuan untuk menjadi pengusaha mikro.

Kedua adalah peningkatan kapasitas, produktivitas, literasi dan pengelolaan keuangan melalui edukasi yang didukung inovasi dan digitalisasi proses bisnis sehingga UMKM lebih berdaya dan kompetitif. Ketiga adalah harmonisasi kebijakan.

"Antara lain melalui dukungan BI terhadap UU Cipta Kerja yang merupakan regulasi penyederhanaaan proses perizinan dan mendukung ekosistem UMKM dan e-commerce untuk mendorong akses UMKM ke pasar domestik dan global," katanya dalam seminar internasional “Digital Transformation for Financial Inclusion of Women, Youth, and MSMEs to Promote Inclusive Growth" yang diselenggarakan Kementerian Keuangan bersama Bank Indonesia (BI) pada Rabu  (11/5/2022) secara daring dan luring bertempat di Bali.

Seminar internasional ini merupakan kegiatan pengantar bagi penyelenggaraan 2nd Plenary Meeting of The Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI) yang menjadi rangkaian kegiatan Presidensi G20 yang diselenggarakan mulai Kamis (12/5) hingga 13 Mei 2022.

Dalam sambutan penutup, Co-chair GPFI Bank Sentral Italia, Magda Bianco, menyampaikan bahwa digitalisasi telah mentranformasi kehidupan kita secara umum dan sistem keuangan secara khusus. Digitalisasi menjadi penolong utama di masa pandemi.

Seperti dengan membuka kesempatan luas bagi UMKM untuk inovasi produk dan jasa keuangan yang berkualitas, serta mendukung kemudahan akses. Digitalisasi juga mengurangi biaya transaksi dan menjadi prasarana dalam evaluasi kelayakan kredit yang pada gilirannya akan menciptakan inklusi yang lebih luas.

Seminar hari ini telah menjadi bekal untuk memulai sidang GPFI kedua pada 12 dan 13 Mei, yang akan mendiskusikan progress penyusunan deliverables sebagai target dari Presidensi Indonesia G20 2022 di area digital financial inclusion dan SME Finance.(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid