MENU TUTUP

Desa Tak Kunjung Dialiri Listrik, Warga Ransang Demo Bupati Pelalawan

Rabu, 29 November 2017 | 14:47:03 WIB
Desa Tak Kunjung Dialiri Listrik, Warga Ransang Demo Bupati Pelalawan

GENTAONLINE.COM-Ratusan masyarakat Ransang melakukan demonstrasi di halaman kantor Bupati Pelalawan untuk menuntut janji Bupati yaitu realisasi masuknya listrik di desa ransang, Rabu (29/11/2017). 

Aksi mereka disambut oleh Kadis BPMPD Zamur Das dan Sekda Tengkau Muklis mewakili Bupati yang tidak dapat hadir sesuai tuntutan masyarakat yang meminta Bupati HM. Harris dihadirkan.

Para aktivis, pemuda desa serta perwakilan masyarakat meneriakan akan janji-janji politik Bupati Pelalawan 2 tahun lalu yang berjanji akan menjadikan seluruh daerah kabupaten Pelalawan dialiri penerangan. Baik dari PLN dan ataupun dari BUMD. 

Dihadapan sekda T Muchlis dan kepala BPMPD Zamur Das Masyarakat mendesak agar ada langkah konkrit dari pihak pemerintah. Salah seorang peserta aksi yang tidak diketahui bercelatuk "pengota (pembohong)" disaat terjadi tanggapan dari sekda. 

Namun tidak diketahui siapa peserta tersebut yang begitu kesal dengan kondisi yang mereka alami tidak kunjung ada perhatian dari Pemkab Pelalawan.

Salah seorang orator dari aktivis mahasiswa Ali mengatakan, bahwa mereka menuntut janji Bupati Pelalawan 2 tahun yangg lalu untuk merealisasikan masuknya listik di desa Ransang. Dia juga menyatakan bahwa pembangunan di pelalawan tidak merata. Dan Mereka tidak akan berhenti melakukan aksi sampai meraka bisa bertemu Bupati untuk menyampaikan aspirasi mereka.
" kami sangat menyayangkan sikap Bupati Pelalawann  yang tidak mau menyambut kedatangan kami. Kami adalah bagian dari Kabupaten Pelalawan, kenapa kami masih dibiarkan gelap sedangkan kalian disini enak terang," tegasnya saat lakukan orator dihadapan sekda, Rabu(29/11).

Andi yang juga merupakan tokoh pemuda Ransang menyampaikan kekesalannya terhadap adanya perlakuan anak tiri terhadap desa Tertua di Pelalawan yang juga merupakan sumbangsih suara pemenangan HM Harris tetapi dibiarkan gelap gulita begitu saja.
"Kami desa Ransang merupakan desa Tertua disini (Pelalawan, red), tetapi kenapa diperlakukan seolah kami anak tiri! Desa lain sudah merasakan terang sedangkan kami tidak," jelasnya dihadapan sekda.

Sekda pelawan menyampaikan, persoalan tersebut karena pihak desa Merbau tidak bersedia membangun tiang PLN sepanjang 2 Km, Merbau tidak berkepentingan untuk membangun itu. Untuk Menyikapi persoalan tersebut, Sekda Pelalawan mengambil langkah cepat guna memberikan solusi terbaik buat masyarakat Ransang, ada 3 opsi yang ditawarkan sekda melalui kepala BPMD Zamur Das kepada masyarakat, yaitu :
1. BPMPD akan mengupayakan mengkaji opsi yang telah dibahas dan berkewajiban menyampaikan kepada perwakilan masyarakat.
2. Opsi yang akan diputuskan adalah opsi yang paling realistis dan akan diterapkan.
3. Jika ada gendala dalam pelaksanaanya, pihaknya akan lakukan musyawarah kembali.

Masyarakat dan perwakilan pun akhirnya menerima usulan sekda tersebut dan bersedia meninggalkan gedung kantor Bupati secara tertib. Dengan penuh harap masyarakat bisa memperoleh kabar yang baik beberapa hari kedepan. (*)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari