MENU TUTUP

Pj Walikota Pekanbaru Sebut Harga Cabai Masih Tinggi

Jumat, 09 September 2022 | 09:39:20 WIB
Pj Walikota Pekanbaru Sebut Harga Cabai Masih Tinggi

GENTAONLINE.COM - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau harga kebutuhan bahan pokok ke sejumlah pasar, Kamis (8/9). 

Tinjauan itu seiring naiknya harga bahan pokok dalam beberapa minggu terakhir. Kenaikan terjadi seperti pada komoditi cabai, bawang, minyak goreng, dan telur. 

Muflihun dan rombongan meninjau Pasar Limapuluh dan Pasar Pagi Arengka. Ia menanyakan harga bahan pokok akibat imbas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal September kemarin. 

 

Ternyata, harga cabai merah masih tinggi, sekitar 90 ribu per kilogram.

Ia menyebut, harga cabai sudah turun sedikit dimana sebelumnya Rp110 ribu per kilogram dan harga ikan segar berikut ikan teri masih standar. 

"Hanya beras yang harganya mulai naik. Saya akan datang ke Bulog untuk mengecek persediaan beras," kata Muflihun

Guna mengatasi kenaikan harga, Pemko akan membentuk Satgas Pangan. Sementara, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus mengawasi pergerakan harga bahan pokok. 

Menurutnya, selama ini Kota Pekanbaru ketergantungan dengan cabai dari Sumatera Barat (Sumbar). Pemko harus memulai gerakan menanam cabai sendiri. 

"Saya sudah membuat surat edaran agar masyarakat menanam cabai dan bawang di halaman rumah," terangnya. 

Lebih lanjut dirinya mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan harga, pihaknya melalui TPID dan juga Satgas Pangan akan terus melakukan pengecekan. Karena dikhawatirkan ada penumpukan atau ada penyimpanan oleh oknum-oknum tertentu. 

"Kita selama ini memang ketergantungan bahan pangan dengan Sumatera Barat, makanya hari ini kita bersama masyarakat mencoba mulai bertanam. Dan besok kita juga akan meminta penyuluh di Dinas Pertanian untuk meminta mereka membantu masyarakat yang ada di kecamatan," sebutnya.

"Karena kita juga sudah membuat edaran untuk menanam cabai, bawang dan berbagai tanaman untuk kebutuhan harian di halaman rumah," tutupnya.(rmc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid