MENU TUTUP

Makna di Balik Gelar Kehormatan Adat Jokowi dari Kesultanan Buton

Rabu, 28 September 2022 | 09:20:31 WIB
Makna di Balik Gelar Kehormatan Adat Jokowi dari Kesultanan Buton

GENTAONLINE.COM - Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi istimewa lantaran ia dianugerahi Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton, yaitu La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara.

Penganugerahan dilakukan di Baruga Keraton Kesultanan Buton, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara pada Selasa (27/9). Jokowi hadir dengan mengenakan baju adat Kesultanan Buton berwarna hitam.

Perwakilan Kesultanan Buton, La Ode Muhamad Arsal menjelaskan, gelar "La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara" yang diberikan kepada Jokowi memiliki makna tersendiri.


Jokowi kemudian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sultan Buton, La Ode Muhammad Izat Manarfa atas gelar yang ia terima. Ia juga mengapresiasi Kesultanan Buton yang senantiasa menjaga kearifan lokal.

"Meskipun modernisasi, budaya asing terus menggerogori budaya-budaya kita, tapi saya melihat adat, tradisi, kearifan lokal, tata krama tetap dipelihara dan dirawat di Kesultanan Buton," ucap Jokowi.

Setelah penganugerahan gelar, Jokowi mengunjungi Pasar Bahari Berkesan dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Ternate untuk menyerahkan bantuan sosial sekaligus mengecek penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) kepada para penerima manfaat(rml)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid