MENU TUTUP

Kecam Tindakan Oknum Wartawan PWI ini, Beking Gudang CPO Ilegal Sampai Bilang Wartawan Baruak

Ahad, 23 Juni 2024 | 14:26:16 WIB
Kecam Tindakan Oknum Wartawan PWI ini, Beking Gudang CPO Ilegal Sampai Bilang Wartawan Baruak

PEKANBARU--  GENTA ONLINE COM Beredar Informasi tentang Ujaran Kebencian dan Caci Maki yang dilakukan oleh Oknum Tak di Kenal (OTK), mengaku sebagai Wartawan dari Organisasi PWI.

OTK itu diketahui bernama Armen Longor, yang selalu mengaku sebagai Wartawan dari PWI Kota Dumai.

Dari berbagai Postingan di Media Sosial (Medsos) Pribadinya (Armen Detik) selalu mengeluarkan Ujaran Kebencian dan Caci Maki bahkan juga kerap Merendahkan Profesi Insan Pers dengan sebutan Wartawan Amplop Level 20 Ribu.

Armen Longor yang berperawakan seperti Koko Taipan itu juga berani Mencaci Maki para Insan Pers dengan sebutan Wartawan Baruak.

Diberitakan sebelumnya, bahwa OTK yang bernama Armen Longor itu mengaku sebagai Wartawan, tapi Justru Menghina Wartawan. Terlalu Percaya diri dengan Aktivitas Haram yang dilakukannya, yakni sebagai Penjaga sekaligus Humas dari beberapa Usaha Haram Gudang CPO Ilegal di Kota Dumai.

Bahkan, Armen Longor juga diketahui sering Merendahkan Aparat Penegak Hukum (APH) dengan berkali-kali Menantang TNI dan Polri, terkait Aktivitas Keberadaan dari Usaha Haram Gudang CPO Ilegal yang ada di Kota Dumai.

Dimintai Komentarnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau periode: 2022-2025 hanya katakan, bahwa terhadap siapa saja yang Terbukti Memenuhi Unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH), wajib diberikan Sanksi Tegas dari APH.

Berbekal Barang Bukti (BB) Permulaan dari para Insan Pers yang menjadi Korban Kebiadaban Armen Longor, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu hanya sampaikan, bahwa sangat disayangkan antar sesama anak bangsa saling menghina.

Apalagi di dunia "Rezeki Harimau" seperti ini, seharusnya saling menguatkan, bukan justru mencaci maki dan melempar fitnah, Lawan yang sesungguhnya itu adalah Para Mafia, Pejabat yang Korup dan Aparat yang Keparat.

Ketua KNPI Provinsi Riau itu pastikan, bahwa pihaknya segera melakukan sikap yang lebih serius lagi.

Sama seperti yang ditegaskan Ketua Larshen Yunus, bahwa terkait Kasus Mafia CPO Ilegal di Kota Dumai harus dijadikan Atensi bersama.

"Kami tegak Lurus atas perintah dari Kakanda Ketua Larshen Yunus. Bahwa Mafia BBM dan Mafia CPO harus menjadi Musuh Bersama. Kalau tentang Armen Longor itu, Jijik Kali kami lihat gayanya, Norak bin Najis" ungkap Ade Hariasanti alias Adek Ciput.

Wakil Sekretaris DPD KNPI Provinsi Riau itu katakan, bahwa Induk Organisasi tersebut segera Menyurati Polda Riau, Polres Dumai dan Dinas Perdagangan. Agar Kedepan, Praktek Haram Mafia CPO Ilegal dapat segera di Tertibkan.

"Sama seperti yang dikatakan Ketua Larshen Yunus, bahwa Gudang CPO Ilegal di Kota Dumai Wajib segera di Tutup, KNPI Provinsi Riau Tantang Kapolda dan Kapolres Dumai. Jangan sampai ada Stigma, bahwa APH takut sama Mafia" tutur Ade Hariasanti.

Hingga berita ini diterbitkan, Minggu (23/6/2024) Ketua Larshen Yunus melalui Unsur Wakil Sekretaris KNPI Provinsi Riau mendesak Otoritas terkait untuk segera Bersikap. Pelecehan terhadap Profesi Pers dan APH sudah sangat Keterlaluan. Armen Longor sudah terlalu Kepedean tutup edy lelek. (*)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid