DPP- L S M - KESATUAN PELITA BANGSA , DESAK BALAI SUNGAI DAN RAWA PROPINSI RIAU BONGKAR PEMASANGAN SHEET PILE PANJANG 2/3 METER PADA PEMBANGUNAN TURAP DESA PENYASAWAN KAMPAR.

GentaOnline.com--Program pemerintah pusat dalam anggaranya sangat antusias pada perbaikan kerusakan alam dalam bentuk longsoran longsoran yang terjadi pada jalur sungai yang setiap tahunnya mengalami kemerosotan alur air serta kedalaman sungai yang kian hari kian menyancam kehidupan dan pemukiman masyarakat sekitar pinggiran sungai .
Dalam tahun anggaran 2024 ini masyarakat kecamatan Kampar tampaknya sangat lega setelah wilayah pemukiman mereka mendapatkan anggaran pemerintah pusat melalui Balai Besar Sungai dan Rawa Wilayah lll Pekanbaru propinsi Riau sebanyak puluhan miliard rupiah yang di olokasikan di Desa penyasawan kecamatan Kampar kabupaten Kampar .
Dengan berbagi pertarungan dalam penawaran di LPSE pekankanbaru untuk mendapatkan kepercayaan dalam pelaksanaan Proyek ini sampai ke proses akhir , dari berbagai penawaran pihak pihak perusahaan yang berharap dapat kepercayaan pihak Balai Besar Sungai dan Rawa Wilayah lll Pekanbaru sebagai penyelenggara penawaran hingga akhir siapa pemenang nya. Dengan berbagai lobi lobi pihak perusahaan yang ikut sebagai peserta lelang yang akhirnya hanya bapak Willy Manalu sebagai pembawa nama PT Cinta Karya Membangun yang mampu untuk memenang proyek tersebut dengan penawaran Rp 15,828,088,135 pada bulan Maret 2024 lalu
Sosok wajah PT Cinta Karya Membangun mulai terlihat di bulan Mei dengan memancangkan papan nama proyek sekitar tanggal 25 an 2024 . Kegembiraan dan rasa haru masyarakat pun sangat terlihat Saad di bulan Juni setelah muli pasokan barang bangunan dan penggalian dari hari ke hari mulai dilakukan pihak perusahaan hingga galian tanah menumpuk bagaikan gunung gunung yang tumbuh subur yang menjadi tantangan baru bagi permasalahan pemukiman warga pada ancaman akan terjadinya pergerakan tanah yang mengakibatkan keretakan atau penurunan pondasi rumah warga yang Saad ini belum di sadari warga setempat .
Satu bulan setelah PT Cinta Karya Membangun melaksanakan kepercayaan Balai besar sungai dan Rawa Pekanbaru sudah mulai terlihat suatu etika yang kurang baik dalam mentaati Kepres 54 yang masih menjadi pedoman untuk menjalankan proyek proyek pemerintah secara Umum.
Ketua Umum LSM KPB ,(KESATUAN PELITA BANGSA) Ruslan Hutagalung saat di tanya beberapa wartawan tentang kejanggalan kejanggalan yang sat ini di lapangan .
Ruslan Hutagalung mengatakan , pemimpin PT Cinta Karya Membangun tidaklah sadar dan menyadari bahwa perusahaan nya bukan lah penguasa dalam proyek itu , mereka hanya pekerja masyarakat melalui pemerintah dan sekaligus juga mereka orang perusahaan bagian dari masyarakat , bukan penguasa pekerjaan pembangunan turap tebing sungai desa penyasawan .
LSM-KPB Juga sangat kecewa dengan pejabat PPK /PPTK Balai Besar Sungai dan Rawa Sumatra lll propinsi Riau , membiarkan pihak PT Cinta Karya Membangun memampangkan baleho dengan bertuliskan melarang siapapun yang memfoto atau mem Vidiokan tanpa izin dan di larang masuk tanpa ijin KUHP 551 , Mungkin ini lah yang di namakan mampu memenangkan tender proyek alias ada rahasia di balik layar seng yang sengaja di pasang dan menumpuk tumpukan tanah galian .
Ruslan Hutagalung ketua umum LSM KPB juga menyayangkan tindakan PT Cinta Karya Membangun dalam pekerjaan pemancangan sheet pile panjang 3 meter bisa lolos terlaksana tanpa ada pencegahan dari PT Globetek Glori Konsultan sebagai pengawas pekerjaan PT Cinta Karya Membangun yang di biayai oleh uang negara lebih kurang 700 jutaan .
Disaat Ruslan hutagalung mengkonfirmasi pemancangan sheet pile ukuran 3 meter pada salah se orang pengawas anggota konsultan di lapangan , sangat bungkam hanya mengarahkan saya kekantar saja dengan menunjuk kantor antara PT Cinta Karya Membangun yang tidak ada ruangan khusus bagi pengawai PT Globetek Glori Konsultan sebagai pengawas penentu pada aitem2 pek tim ( media )