Strategi Meningkatkan Penghasilan UMKM di Tengah Gempuran Pedagang Online

Sabtu, 08 Maret 2025 | 10:34:39 WIB
Strategi Meningkatkan Penghasilan UMKM di Tengah Gempuran Pedagang Onlinei Foto:

PERKEMBANGAN teknologi dan tren belanja digital telah membawa tantangan besar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Banyak konsumen kini lebih memilih berbelanja online karena kemudahan dan harga yang lebih kompetitif. Namun, bukan berarti UMKM tidak bisa bersaing.

Dengan strategi yang tepat, UMKM tetap bisa meningkatkan penghasilan dan bertahan di era digital ini.

Berikut Wawancara dengan Azmi bin Rozali, coach dan trainer nasional, mantan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis

Saat ini, UMKM menghadapi persaingan ketat dari pedagang online besar. Apa tantangan utama yang mereka hadapi?

Perubahan perilaku konsumen menjadi tantangan terbesar. Banyak orang lebih memilih belanja online karena harga lebih murah, variasi produk lebih banyak, dan kemudahan transaksi. UMKM yang tidak segera beradaptasi dengan teknologi akan semakin sulit bersaing.

Apa langkah pertama yang harus dilakukan UMKM agar tetap kompetitif?

UMKM harus hadir di dunia digital. Memiliki akun media sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok sangat penting untuk pemasaran. Selain itu, bergabung di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia bisa membantu produk mereka lebih mudah ditemukan. Jika memungkinkan, membuat website sendiri juga bisa meningkatkan kredibilitas usaha.

Persaingan harga sering menjadi kendala bagi UMKM. Bagaimana cara mereka mengatasinya?

UMKM tidak harus ikut perang harga. Lebih baik fokus pada peningkatan kualitas dan diferensiasi produk. Misalnya, inovasi dalam desain, kemasan, atau bahan baku bisa menjadi nilai tambah. Selain itu, strategi seperti bundling produk, program loyalitas, atau diskon untuk pelanggan tetap bisa menarik lebih banyak pembeli.

Selain pemasaran digital, strategi apa yang bisa membantu UMKM meningkatkan penjualan?

Kolaborasi dan jaringan sangat penting. UMKM bisa bekerja sama dengan influencer lokal untuk meningkatkan visibilitas produk. Mengikuti pameran dan bazar juga bisa menjadi cara efektif untuk memperkenalkan produk ke lebih banyak orang. Selain itu, berpartner dengan UMKM lain, seperti pengusaha makanan yang bekerja sama dengan pengusaha kemasan, bisa meningkatkan efisiensi dan menekan biaya produksi.

Bagaimana dengan pelayanan pelanggan? Seberapa besar pengaruhnya terhadap pertumbuhan UMKM?

Sangat besar. Pelayanan yang baik bisa membangun loyalitas pelanggan. Respon yang cepat, sistem pembayaran yang mudah, serta layanan purna jual seperti garansi atau retur barang bisa meningkatkan kepercayaan konsumen. UMKM yang memberikan pengalaman belanja yang baik akan lebih mudah mendapatkan pelanggan tetap dan rekomendasi dari mulut ke mulut.

Dari sisi operasional, bagaimana UMKM bisa meningkatkan efisiensi?

Manajemen keuangan dan operasional yang baik adalah kunci profitabilitas. UMKM bisa menggunakan teknologi seperti aplikasi kasir digital dan software akuntansi untuk mengontrol arus kas. Selain itu, mencari pemasok bahan baku yang lebih terjangkau dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu bisa membantu meningkatkan margin keuntungan.

Kesimpulannya, bagaimana UMKM bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan dengan pedagang online besar?

UMKM harus adaptif dan inovatif. Memanfaatkan platform digital, meningkatkan kualitas produk, menerapkan strategi harga yang cerdas, memperluas jaringan, memberikan pelayanan terbaik, serta mengelola operasional dengan efisien adalah langkah-langkah yang harus dilakukan. Dengan strategi yang tepat, UMKM tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang dan sukses di era digital ini.

(red)

 

Tulis Komentar