Banjir di Jabodetabek Telan 9 Nyawa, BNPB Himbau Warga Mengungsi ke Tempat Aman

Kamis, 02 Januari 2020 | 06:17:13 WIB
Banjir di Jabodetabek Telan 9 Nyawa, BNPB Himbau Warga Mengungsi ke Tempat Amani Foto: Tim gabungan Koramil, Unsur Muspika, BPBD, TAGANA membantu melakukan pencarian terhadap remaja yang hilang terbawa arus dan mengavakusi warga yang ingin mengungsi di Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor, Rabu (1/1).

GENTAONLINE.COM-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada 9 korban tewas akibat banjir di Jabodetabek hingga Rabu (1/1) sore. 

"Data dari berbagai sumber, 9 korban meninggal dunia karena banjir dan tanah longsor," sebut Kepala BNPB, Agus Wibowo dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (1/1).

Tiga korban tewas akibat hipotermia terendam banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur atas nama M Ali (82), Siti Hawa (72), dan Willi Surahman. Kemudian, Arfiqo Alif warga Kemayoran, Jakarta Pusat tewas akibat tersengat listrik di tengah banjir. Lalu, tiga korban tewas tertimbun tanah longsor di Pangkalan Jati Baru, Cinere, Depok, Jawa Barat. Mereka adalah N (8), Rumsinah (68), dan Amelia (27) Satu korban tewas akibat longsor juga ditemukan di Kota Bogor, tepatnya di Tanah Sereal, atas nama Kusmiyati (30).

Di Citayam, Kabupaten Bogor, seorang pemuda atas nama Marsdianto (20) juga jadi korban tewas lantaran terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul.

"BNPB mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meningkat agar mengungsi ke tempat aman terlebih dahulu," ujar Agus, merujuk pada pernyataan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan masih akan terjadi pada hari ini. (Genta/kompas)

Tulis Komentar