Dr Rahman Hadi MSi PJ Gubernur Riau Diminta Segera Nonaktifkan Khairul Rijal ST MT dari Jabatan Kabid Perkim.

Selasa, 03 September 2024 | 12:38:45 WIB
Dr Rahman Hadi MSi PJ Gubernur Riau Diminta Segera Nonaktifkan Khairul Rijal ST MT dari Jabatan Kabid Perkim.i Foto:

GENTAONLINE.COM--Hampir sebulan Dr Rahman Hadi MSi menjabat sebagai Gubernur Riau atas penunjukan Mentri dalam negeri Tito Karnapian SH MH, hendaknya mampu memberantas korupsi di Riau ini , komitmen ini sudah menjadi pisi misi repubilik ini mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga sampai ke tingkat pemerintah propinsi atau kabupeten kota se Indonesia, hal itu di sampaikan oleh Ruslan Hutagalung ketua umum LSM KPB dini hari 3 September 2024 di depan para warga kelurahan Tuah karia perumahan graha permai RW 3 di sela-sela peninjauan pengerjaan proyek PSU PUPR yang di kerjakan Minggu 1 September 2024 sepanjang 106 meter senilai 171 juta  dan pengeraanproyek PSU  di jalan Guna Karyia ujung ,dan masyarakat sekitar tidak melihat adanya  papan nama proyek hingga sampai saat ini.

Masyarakat tampak kesal dengan sosok bangunan semenisasi PSU PUPR Propinsi Riau yang tidak transparan keluh masyarakat sekitar tidak ada daya tahan bangunan , masa belum ada 6 bulan betonnya sudah retak dan patah, pantas aja proyek ini tidak punya papan nama supaya bisa pelaksananya melakukan pegerjaannya dengan istilah bin salabin . Pemerintah kota saja menempelkan papan nama, di situ kan tertulis harga pekerjaan dan siapa kontraktornya serta panjang pengerjaan nya , itu pertanda jujur , tapi malah proyek pemerintah propinsi ini yang tak jujur dan  tak bisa jadi panutan ,hendaknya Gubernur segaralah menonton aktifkan pejabat pembuat komitmen proyek ini, karena prilaku pelaksanaan proyek seperti ini bukanlah contoh yang baik untuk kabupaten /kota di Propinsi Riau ini , bagaikan pepatah bilang , anak kencing berdiri, bapak kencing berlari celoteh se orang ibu rumah tangga sekitar.

Rosmika St , sebagai PPTK proyek PSU Perkim itu saat di konfirmasi Genta online melalui washpnya sejak jam lima (5) sore tadi ,tidak dapat memberi jawaban hingga berita ini di muat. tutup tim( media)

Tulis Komentar