MENU TUTUP

Danrem 023/Kawal Samudra Terjun Langsung Tinjau Penanganan Longsor dan Pembukaan Akses Jalan.

Jumat, 28 November 2025 | 05:50:08 WIB
Danrem 023/Kawal Samudra Terjun Langsung Tinjau  Penanganan Longsor dan Pembukaan Akses Jalan. Komandan Korem 023/Kawal Samudra, Kolonel Inf Iwan Budiarso, terjun langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan proses evakuasi, pembukaan akses jalan

Sibolga –Komandan Korem 023/Kawal Samudra, Kolonel Inf Iwan Budiarso, terjun langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan proses evakuasi, pembukaan akses jalan, hingga penyaluran bantuan berjalan efektif, jalan Padang Sidempuan Kec. Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Kamis (27/11/2025).

Sejumlah titik longsor masih menutup jalur nasional dan kabupaten, menghambat mobilitas warga dan pergeseran logistik. Meski cuaca belum bersahabat, prajurit Kodam I/Bukit Barisan bersama Pemda, BPBD, Polri, dan relawan berjibaku membersihkan material longsor menggunakan alat berat dan peralatan manual.

“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Pembukaan akses dan pencarian korban terus dilakukan secara maksimal. Kodam I/BB akan selalu hadir untuk rakyat,” ujar Danrem saat meninjau penanganan longsor di wilayah Korem 023/KS. 

Hingga saat ini, 204 personel tambahan yang diberangkatkan dari Kodam I/BB telah tiba di Markas Yonif 123/Rajawali untuk memperkuat operasi lapangan, dari mendirikan tenda dan Dapur lapangan dari satuan Bengkangdam l/BB serta Kesehatan. 

Selain proses evakuasi, prajurit juga mendistribusikan bantuan darurat, membantu warga di pengungsian, serta melakukan pengecekan rumah dan fasilitas umum yang berpotensi terdampak longsor susulan. Masyarakat diimbau tetap siaga mengingat curah hujan tinggi masih berpotensi memicu bencana lanjutan di kawasan pegunungan dan pesisir barat Sumut.

Berdasarkan laporan sementara dilapangan, total korban meninggal dunia mencapai 30 orang dan 7 orang masih hilang. Sebaran bencana antara lain di Sibolga (13 titik longsor, 5 meninggal), Tapanuli Tengah (7 longsor, 14 banjir, 4 meninggal), Tapanuli Selatan (20 meninggal), hingga Pakpak Bharat dan beberapa wilayah lainnya yang masih terus didata. Pemulihan akses, listrik, dan komunikasi kini menjadi fokus utama di lapangan.

Sumber : Pendam l/BB

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid