MENU TUTUP

Tolak Rilis 200 Nama Mubaligh Kemenag RI, DPP SI Sarankan Proses Penelusuran Dilakukan oleh MUI

Senin, 21 Mei 2018 | 05:37:53 WIB
Tolak Rilis 200 Nama Mubaligh Kemenag RI, DPP SI Sarankan Proses Penelusuran Dilakukan oleh MUI

GENTAONLINE.COM-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam (SI) Hamdan Zoelva menolak dengan tegas daftar mubalig yang dirilis Kemenag pada Jumat (18/5) lalu. Menurutnya, keputusan Kemenag tersebut telah mengganggu suasana kebatinan umat Islam dan mencederai perasaan alim ulama atau mubalig yang tidak termasuk dalam daftar tersebut.

"Padahal ribuan alim ulama telah menjalankan perannya melayani 150 juta lebih umat Islam di Indonesia," kata Hamdan dalam keterangannya, Minggu (20/5).

Daftar yang dikeluarkan Kemenag juga dianggap tidak relevan dengan keadaan karena, justru mengindikasikan seolah-olah hanya ada 200 orang yang memenuhi tiga kriteria yang telah disebutkan. Sementara, di luar dari nama itu dianggap akan berpotensi menjadi mubalig yang membuat masalah dan tidak cinta NKRI. 

Dengan demikian, supaya polemik ini berakhir, Hamdan meminta agar rekomendasi Kemenag soal daftar 200 mubalig tersebut dicabut atau dibatalkan. "Kami memahami bahwa ada keinginan pemerintah yang diwakili Kemenag RI untuk melakukan pendataan para pegiat dakwah di Tanah Air sebagaimana telah diwacanakan. Akan tetapi, hendaklah hal itu dilakukan dengan cara yang penuh hikmah dan bijaksana melalui sebuah proses dan tersistematisasi secara baik," tambahnya.

Soal penelusuran kompetensi para mubalig, Hamdan menyarankan bukan dilakukan oleh Kemenag, melainkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, pemerintah cukup membuat daftar mubalig tanpa embel-embel rekomendasi dan dimasukkan dalam situs web Kemenag, Kanwil, serta Kantor Kemenag di seluruh kota atau kabupaten. Dengan cara tersebut, ia percaya masyarakat akan mudah mengaksesnya. 

Di sisi lain, terlepas dari penolakan SI terhadap daftar mubalig terekomendasi, Menag Lukman Hakim Saifuddin menyebut 200 nama itu merupakan tahap awal. Jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan banyaknya mubalig di Indonesia. Jika ada usulan nama-nama mubalig baru, Kemenag akan mempertimbangkan dan melakukan seleksi lagi. 

"Tapi yang jelas yang 200 itu yang betul-betul atas rekomendasi dari sejumlah kalangan. Ya sangat tergantung nanti permintaan publik, seberapa besar permintaan itu dan juga masukan dari tokoh-tokoh, ulama, ormas-ormas Islam kepada kami," kata Lukman. (Genta/kumparan)
 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid