MENU TUTUP

Ini Nomor WhatsApp Kemenkes untuk Layanan Telemedisin Pasien Isoman

Sabtu, 19 Februari 2022 | 09:24:04 WIB
Ini Nomor WhatsApp Kemenkes untuk Layanan Telemedisin Pasien Isoman

GENTAONLINE.COM - Pemerintah menyediakan hotline yang dapat dihubungi masyarakat apabila terkonfirmasi positif Covid-19 tapi belum mendapatkan layanan telemedisin gratis dari Kementerian Kesehatan. Layanan ini khusus diberikan bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman). 

 

 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, untuk mendapatkan layanan telemedisin, masyarakat dapat menghubungi WhatsApp Kemenkes RI di Nomor 081110500567. Bisa juga via email di sertifikat@pedulilindungi.id dan Call Center di nomor 119 ext. 9.

 

Nadia mengatakan, apabila pasien tak mendapatkan layanan via WhatsApp, bisa mengkonfirmasi ulang ke ulang laman isoman.kemkes.go.id/panduan. Masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam laman tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya. 

 

Sedangkan pasien isoman yang sudah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara daring dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, tinggal menunggu paket obat datang ke rumah. "Kami terus meningkatkan layanan telemedisin agar paket obat yang sampai ke pasien lebih cepat lagi," kata Nadia dalam siaran persnya, Sabtu (19/2/2022). 

 

Nadia menyebut, terdapat sejumlah syarat untuk mengakses layanan telemedisin gratis ini. Pertama, melakukan tes PCR/Antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes. Kedua, berusia di atas 18 tahun. 

 

Ketiga, berdomisili di wilayah Jabodetabek, Karawang, Bandung, Semarang Raya, Surakarta Raya, Kota Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Kota Denpasar, dan Nusa Dua. 

 

Nadia mengatakan, layanan telemedisin ini akan diperluas ke kota-kota besar lain di Jawa-Bali dan kota besar di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi mulai 19 Februari. "Layanan telemedisin terus ditingkatkan dan diperluas untuk membantu agar masyarakat yang isoman dapat memperoleh fasilitas pengobatan yang memadai, sehingga mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit,” kata Nadia. 

 

Dia menambahkan, layanan telemedisin ini sudah diakses hingga 158 ribu orang hingga 14 Februari. Dengan memberikan layanan telemedisin bagi pasien isoman tanpa gejala dan gejala ringan ini, kata dia, fasilitas kesehatan bisa fokus merawat pasien gejala sedang-berat. Strategi ini diharapkan mampu mencegah terjadinya kelebihan kapasitas di fasilitas kesehatan. (rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan