MENU TUTUP

Wahyudi El Panggabean: Menjadi Wartawan Harus Berani dan Bisa Menyuarakan Kebenaran

Ahad, 13 Januari 2019 | 09:50:06 WIB
Wahyudi El Panggabean: Menjadi Wartawan Harus Berani dan Bisa Menyuarakan Kebenaran

GENTAONLINE.COM-Informasi merupakan salah satu hal yang tak lepas dari kehudupan kita sehari-hari. Kumpulan informasi dapat diolah menjadi sebuah berita dengan ketentuan-ketentuan dan kaidahnya. Siapa yang tidak mengenal berita ? di zaman yang semakin maju ini, hampir sebagian manusia akan membaca atau minimal melihat judul-judul berita, baik dalam surat kabar cetak, aplikasi browser smartphone hinga diakun sosial media pribadi.

Berita merupakan sebuah produk jurnalistik, yang lazimnya dikemas dalam bentuk narasi maupun deskripsi dengan unsur 5W+1H. Penghasilnya ialah salah satu bagian dari jurnalis yang biasa disebut Wartawan atau dikenal dengan istilah 'Kuli Tinta'.

Wartawan senior sekaligus Direktur Lembaga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Jurnalis Centre (PJC) Drs.Wahyudi El Panggabean, MH mengatakan menjadi wartawan itu gampang, gampang-gampang susah. Siapapun bisa menjadi wartawan, tidak ada batasan apapun. Baik usia, gender maupun pendidikan.
"Susahnya menjadi wartawan apabila kita tidak paham cara kerja dan kode etiknya. Itu menjadi PR bersama, malu kita sebagai wartawan kalau Undang-undang dan kode etik saja tidak tahu" tuturnya saat mengisi acara Pelatihan Jurnalistik Tingkat Redaktur yang diselenggarakan oleh Pekanbaru Jurnalis Center (PJC), Sabtu (13/1) di Pekanbaru.

Mantan Redaktur SKM Genta ini menuturkan menjadi wartawan adalah profesi yang mulia dan religius yang seharusnya sudah setara dengan ustad atau pendeta.
"Betapa tidak, menjadi wartawan berarti harus berani dan bisa menyuarakan kebenaran. Mengungkap fakta yang disembunyikan dan meluruskan realita yang direkayasa" imbuh Wahyudi.

Namun seiring perjalanan di lapangan, menjadi wartawan yang baik itu tergantung hati nurani. Tidak ada yang lebih tulus dari manusia selain hati nurani-nya sendiri.

"Ketika kita sibuk memperalat media hanya untuk mencari uang, semakin tidak kita dapat uang itu. Tapi saat kita menjadi wartawan yang benar dan gigih menyuarakan kebenaran, sabar kita, ikhlas kita maka uang itu akan menyusul" tutup Wahyudi yang juga pernah menjabat Pemimpin Redaksi Surat Kabar Harian Radar Riau. (Genta)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid