MENU TUTUP

Diduga Akibat Karhutla, Kelompok Gajah Sumatera Geruduk Kebun Warga di Riau

Kamis, 29 Agustus 2019 | 16:15:43 WIB
Diduga Akibat Karhutla, Kelompok Gajah Sumatera Geruduk Kebun Warga di Riau

GENTAONLINE.COM-Sebanyak dua kelompok gajah sumatera liar ke luar dari habitatnya di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) diduga akibat kebakaran di kawasan konservasi di Provinsi Riau tersebut, sehingga masuk ke kebun milik masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi.

Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Andi Hansen Siregar kepada ANTARA di Pekanbaru, Kamis, mengatakan diperkirakan ada lima ekor gajah liar yang terbagi di dua kelompok tersebut. Menurut dia, kondisi tersebut makin membuat sibuk personel BBKSDA dan Balai TNTN yang saat ini sedang berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Ia membenarkan gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) tersebut ke luar dari habitatnya di Tesso Nilo akibat Karhutla. "Akibat dari ada kebakaran di daerah Tesso Nilo. Inilah yang bikin kita kerepotan lagi," ujarnya.

Hansen menjelaskan satu kelompok gajah liar tersebut berada di sekitar Desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Dari identifikasi awal, salah satu gajah tersebut sudah dewasa dan berkelamin jantan sehingga gadingnya cukup panjang. "Yang jelas mereka makan tanaman sawit milik masyarakat di sana," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan pemantauan dibantu oleh sebuah LSM lingkungan yang sudah berada di lokasi tersebut. "Tim masih memantau terus, saya harap masyarakat jangan anarkis," katanya.

Sedangkan, satu kelompok gajah liar lainnya berada di sekitar Kecamatan Cirenti Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Informasi dari warga setempat ada tiga ekor gajah yang berkeliaran di daerah tersebut. Menurut dia, tim BBKSDA sudah menindaklanjuti laporan tersebut dan memeriksa lokasi, namun yang baru teridentifikasi sejauh ini baru dua ekor gajah.

"Jadi ada kelompok kecil ini yang berkeliaran," ujarnya.

Pada pertengahan bulan Juni 2019 gajah liar dari TNTN juga ke luar dari habitatnya dan berkeliaran di kebun masyarakat di Kabupaten Inhu, yakni di Kecamatan Peranap dan Kelayang. Tim BBKSDA Riau dibantu WWF saat itu langsung melakukan penghalauan agar satwa bongsor itu masuk lagi ke habitatnya.

Hansen menduga dua kelompok gajah yang kini berkeliaran bisa jadi dari kawanan yang sama. Akibat habitat mereka terganggu karena kebakaran di TNTN, gajah tersebut memilih masuk ke kebun masyarakat untuk mencari makan dan bertahan hidup. (Genta/antara)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid