MENU TUTUP

Dua Tersangka Korupsi Kredit Fiktif BRK Pelalawan Dilimpahkan ke Jaksa

Kamis, 05 Desember 2019 | 09:52:42 WIB
Dua Tersangka Korupsi Kredit Fiktif BRK Pelalawan Dilimpahkan ke Jaksa

GENTA - Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau limpahkan berkas dan dua tersangka korupsi pemberian kredit modal kerja dari Bank Riau Kepri (BRK) Pangkalan Kerinci kepada PT Dona Warisman Bersaudara (DWB) ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Setelah berkas perkara kedua tersangka dinyatakan lengkap.

Penyerahan berkas (tahap II) pada Rabu (4/12/2019) siang itu. Tampak kedua tersangka yakni, Faizal Syamri, mantan pimpinan Cabang (Pincab) Bank Riau Kepri (BRK) Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, dan tersangka Zurman, mantan Direktur PT DWB, mengenakan rompi tahanan berwarna orange.

" Ya hari ini tersangka FS dan Z menjalani Tahap II (pelimpahan tersangka dan barang bukti)," ucap Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau, Muspidauan SH MH kepada wartawan di Kejati Riau.

Setelah penyelesaian proses administrasi. Kedua tersangka langsung dijebloskan ke Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk," sambungnya.

Dikatakan Muspidauan, dalam perkara ini penyidik telah menyitasebidang tanah dan bangunan seluas 450 meter persegi dan uang sebanyak Rp38 juta yang telah dititipkan di BRK.

"Tanah, bangunan yang disita dan uang milik tersangka Z," terangnya. Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 Undang-undang (UU) Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.

Untuk diketahui, perkara ini bermula tahun 2017 lalu. Dimana FS selaku Pincab BRK memberikan kredit modal kerja kepada tersangka Z selaku Direktur PT DWB sebesar Rp 1,2 miliar.

Setelah kredit disalurkan terjadi penyimpangan. Dimana tersangka Z menunjuk Ujang Azwar yang merupakan adik iparnya sebagai direktur untuk pengajuan BI Checking. Tindakan itu dilakukan Z tanpa sepengetahuan Ujang Azwar. Strategi itu berhasil sehingga kredit tersebut disetujui. Belakangan kredit tersebut macet. Sehingga negara dirugikan Rp1,2 miliar.***(rtc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari