MENU TUTUP

Tewas dengan pedang menusuk mata, ini kata-kata terakhir Arifin

Selasa, 07 April 2015 | 04:00:32 WIB
Tewas dengan pedang menusuk mata, ini kata-kata terakhir Arifin
Keluarga siswa SMK PGRI 2 Kota Tangerang, Ahmad Arifin, yang tewas setelah wajahnya ditusuk samurai oleh siswa SMK Yuppentek dalam tawuran sempat merasakan firasat atas musibah yang terjadi. Sebelumnya, korban sempat mengatakan kepada keluarganya bahwa dia ingin pergi jauh.
 
"Semalem dia bilang mau pergi jauh. Enggak tahu maksudnya apa. Mungkin itu tanda-tanda dia," kata kakak Ipar korban, Abdul saat ditemui di ruang jenazah RSUD Kota Tangerang, Senin (6/4).
 
Menurut Abdul, adik iparnya memiliki sifat penurut dan patuh kepada orang tuanya. Sebelum berangkat sekolah juga, anak bungsu dari delapan bersaudara ini masih berpamitan seperti biasa kepada ibunya.
 
"Kalau di rumah sih dia baik, nurut. Enggak nyangka juga bisa kejadian kayak gini sama dia," imbuh Abdul. Rencananya, keluarga akan membawa jenazah korban pulang malam ini dari RSU Kota Tangerang untuk segera dimakamkan di dekat tempat tinggalnya.
 
Sebelumnya, korban bersama teman-temannya dari SMK PGRI 2 sedang nongkrong di taman Cikokol. Lalu rombongan SMK Yuppentek datang menyerang mereka. Korban langsung dikeroyok dan dibacok dengan samurai mengenai bagian alis mata kanan, katanya.
 
Aksi tawuran tersebut berhenti ketika petugas Polsek Tangerang tiba di lokasi. Kemudian yang mengalami luka serius dilarikan oleh petugas ke RSU Kota Tangerang. Korban ditolong dalam keadaan (pedang) samurai masih menancap di alisnya.
Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid