MENU TUTUP

Kemlu Imbau Nelayan Tidak Melaut di Perairan Rawan Penculikan

Rabu, 22 Januari 2020 | 10:51:21 WIB
Kemlu Imbau Nelayan Tidak Melaut di Perairan Rawan Penculikan

GENTAONLINE.COM - Kementerian Luar Negeri mengimbau awak kapal warga negara Indonesia untuk tidak melaut di perairan Sabah karena kekhawatiran keamanan, menyusul penculikan lima WNI oleh kelompok Abu Sayyaf di wilayah Malaysia itu baru-baru ini. Pihak Kemlu mengkonfirmasi bahwa penculikan itu terjadi 16 Januari lalu.

Lima WNI yang diculik adalah bagian dari total delapan awak kapal ikan milik Malaysia yang melaut di perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah, yang dekat dengan wilayah Filipina selatan. Tiga awak kapal WNI lainnya dilepaskan.

Kasus ini terjadi tak lama setelah satu WNI terakhir yang disandera Abu Sayyaf dibebaskan pada awal bulan Januari. Kemlu dalam sebuah pernyataan tertulis, menyebut bahwa "pemerintah Indonesia sangat menyesalkan berulangnya kasus penculikan awak kapal WNI di kapal ikan Malaysia di wilayah perairan Sabah".

Indonesia saat ini sedang berkoordinasi dengan pemerintah Filipina dalam upaya mencari dan membebaskan kelima awak kapal WNI tersebut. Menyusul serangkaian penculikan di perairan regional, Indonesia, Malaysia dan Filipina sejak 2016 bersama-sama berkomitmen untuk mengaktifkan patroli di wilayah perairan masing-masing. Namun, kasus serupa masih terjadi. (okz)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid