MENU TUTUP

Beberapa Bando Ilegal Masih Berdiri di Kota Pekanbaru

Selasa, 11 Februari 2020 | 09:35:56 WIB
Beberapa Bando Ilegal Masih Berdiri di Kota Pekanbaru

GENTAONLINE.COM - Meski ilegal, beberapa bando di Kota Pekanbaru masih berdiri. Bando atau papan reklame yang melintang di jalan ini tersebar di beberapa ruas jalan di ibukota provinsi Riau itu. Sebenarnya, ada sembilan bando yang berdiri. Namun, satu bando berdiri di perbatasan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Di jalan Riau, sebelumnya ada dua titik bando yakni satu titik berada dekat pertigaan Jalan Riau dan Jalan Kulim, satu lagi bando berada dekat gerbang masuk Hotel Grand Elite Hotel. Bando yang di depan Grand Elite Hotel sudah dipotong.

Kemudian, ada dua berdiri di jalan Tuanku Tambusai, satu berada di sekitar Mal SKA dan satu lagi di depan salah satu bank. Bando yang berada di depan bank ini beberapa hari lalu mendapat sorotan.

Sebab, meski ilegal bando itu masih menayangkan beberapa iklan besar. Namun, Satpol PP sudah menurunkan iklan-iklan yang dipasang berlapis itu. Dua titik bando lainnya berada di Jalan Soekarno-Hatta. Posisi bando berada dekat Kantor Asuransi Sinarmas dan Hotel Oglaria. Dan satu lagi, dekat dealer Honda. Kemudian, satu titik bando berada di Jalan Sudirman Ujung, dekat Soto Bude Simpang Tiga.

Satu titik lagi, berada di jalan Imam Munandar atau Harapan Raya dekat persimpangan Jalan Kapling. Menanggapi itu, Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono masih memberi kesempatan kepada pemilik bando, untuk melakukan pemotongan secara mandiri. Kata Agus, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan Dishub Pekanbaru, untuk melakukan upaya persuasif terhadap pengelola bando.

"Bando jalan masih kita berikan jeda waktu agar pemilik potong sendiri. Kita terus koordinasi dengan Dishub untuk melakukan upaya persuasif," kata Agus, Selasa (11/2/2020).

Agus menegaskan, pengelola dilarang untuk memasang iklan di median bando. Jika nekat, Satpol PP akan melakukan upaya penurunan paksa, meski iklan tersebut dalam jadwal tayang. "Kalau masih dipasang tetap kami turunkan, kalau perlu saya panggil orangnya. Bando itu sudah tidak diperbolehkan lagi dan tidak boleh dipasang iklan reklame," tegasnya.(ckc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid