MENU TUTUP

PSPB,Pedagang Nasi Uduk Mengeluh Pengunjung Tak Boleh Makan di Tempat

Sabtu, 18 April 2020 | 09:18:21 WIB
PSPB,Pedagang Nasi Uduk Mengeluh Pengunjung Tak Boleh Makan di Tempat

GENTAONLINE.COM - Pedagang nasi uduk di Kota Pekanbaru mengeluhkan salah satu aturan dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berakibat menurunnya pendapatan mereka. Aturan itu adalah pengunjung dilarang makan di tempat alias hanya boleh dibungkus dan dibawa pulang (take away).

"Saya memang setuju Pemerintah Daerah (Pemda) menerapkan PSBB agar masyarakat tidak boleh berkerumun dalam keramaian. Tetapi saya dapat informasi katanya pengunjung tidak diperbolehkan makan di tempat, kalau memang itu terjadi maka pasti akan berdampak bagi jualan kami," ucap Ros, salah seorang pedagang nasi uduk, Selasa (14/4/2020).

Selain itu, Ros juga tidak setuju apabila pedagang di pinggir jalan juga harus menerapkan sistem take away atau hanya memperbolehkan pengunjung memesan saja untuk dibawa pulang.

"Kalau pengunjung tidak boleh makan di tempat hanya diperbolehkan pesan lalu dibawa pulang, pasti pengunjung lebih memesan makanan lewat online, soalnya warung kami ini tidak menyediakan sistem antar online, maka dari itu pasti pendapatan penjualan kami berkurang," keluhnya.

Kata Ros, seharusnya sistem take away yang diterapkan untuk rumah makan ini hanya untuk rumah makan besar saja. "Rumah makan besar sajalah yang harus menerapkan sistem pesan lalu dibawa pulang saja. Kalau tempat makan kecil di pinggir jalan seperti kami ini seharusnya jangan disamakan juga," katanya. 

Ros berharap, Pemda lebih memperhatikan pedagang rumah makan dipinggir jalan yang ada di Kota Pekanbaru. 

"Di tengah-tengah wabah Virus Corona ini saja pengunjung yang makan sepi, apalagi diterapkan sistem hanya boleh memesan lalu dibawa pulang saja, pasti warung saya lebih sepi. Saya harap Pemda bisa memperhatikan pedagang-pedagang seperti kami ini," pungkasnya.(ckc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari