MENU TUTUP

BPJS Kesehatan Pekanbaru: Peserta akan Mendapatkan Pelayanan yang Bagus

Rabu, 01 Juli 2020 | 09:02:27 WIB
BPJS Kesehatan Pekanbaru: Peserta akan Mendapatkan Pelayanan yang Bagus

GENTAONLINE.COM - Iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai Rabu (1/7/2020) resmi naik. Kenaikan ini berlaku bagi peserta mandiri yakni Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru Ade Candra saat menggelar media gathering secara virtual dengan wartawan, Selasa (29/6/2020) sore. 

Lebih lanjut Ade mengungkapkan, penetapan iuran ini melalui pertimbangan karena adanya faktor-faktor seperti kemampuan peserta membayar iuran dan langkah perbaikan keseluruhan sistem JKN. Termasuk juga mempertimbangkan tingkat inflasi di bidang kesehatan, kebutuhan biaya jaminan kesehatan, dan gotong royong antar segmen, dan menggunakan standar praktik aktuaria jaminan sosial yang lazim dan berlaku umum. 

"Sehingga nanti tidak ada lagi tunggakan rumah sakit. Semoga ini tidak terjadi lagi, dan peserta BPJS Kesehatan mendapatkan pelayanan yang bagus. Selain itu, penyesuaian anggaran diperlukan untuk menjaga kesinambungan Program JKN, memberikan pelayanan yang tepat waktu dan berkualitas, terjangkau bagi negara dan masyarakat, dan berkeadilan sosial," tukasnya. 

Kenaikan iuran BPJS tertuang dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Berdasarkan aturan tersebut, iuran kepesertaan mandiri kelas I akan naik dari Rp80 ribu, menjadi Rp150 ribu per peserta. Sedangkan iuran mandiri kelas II naik dari Rp51 ribu menjadi Rp100 ribu per peserta per bulan.

Kemudian untuk iuran mandiri kelas III naik dari Rp25.500 per peserta per bulan menjadi Rp42 ribu per peserta perbulan. Khusus untuk kelas III pada tahun 2020, pemerintah memberikan subsidi Rp16.500 per orang per bulan. 

"Mandiri kelas III iuran per peserta sebenarnya Rp42 ribu, tapi selama tahun 2020, Peserta PBPU dan BP/Mandiri kelas III tetap disubsidi pemerintah sebesar Rp16.500 per orang per bulan, sehingga peserta hanya membayar sebesar Rp25.500 per orang per bulan," ujar Ade. 

Ade menambahkan, untuk tahun 2021 dan tahun berikutnya, peserta PBPU dan BP/mandiri kelas III hanya disubsidi pemerintah sebesar Rp7 ribu per orang per bulan, sehingga peserta hanya membayar sebesar Rp 35.000 orang bulan.(ckc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid