MENU TUTUP

Pidato Sepi PSI Imbas Walk Out Berjamaah Anggota DPRD DKI

Selasa, 15 Desember 2020 | 10:40:11 WIB
Pidato Sepi PSI Imbas Walk Out Berjamaah Anggota DPRD DKI rapat paripurna dpr

GENTAONLINE.COM - Delapan dari sembilan fraksi DPRD DKI Jakarta melakukan aksi walk out dari Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (14/12). Aksi dilakukan sebelum Fraksi PSI menyampaikan pandangan mereka terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi.

Aksi ini diawali oleh anggota Fraksi Partai Golkar, Jamaludin yang kemudian diikuti oleh anggota dewan lainnya. Alhasil, seluruh anggota yang hadir kecuali Fraksi PSI meninggalkan ruang rapat paripurna. Para anggota dewan baru kembali ke dalam ruang rapat setelah PSI rampung menyampaikan pandangannya.

Usai rapat paripurna, Jamaludin menyampaikan alasannya melakukan aksi walk out. Ia mengaku kecewa dengan sikap PSI yang inkonsisten terkait Rancangan Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI 2021.

"Ini kan tidak konsisten, nah kami tidak mau nanti pandangan umum ini dibacakan kemudian dibantah lagi oleh partainya. Ya kan percuma saya dengerin," kata Jamaludin kemarin.

RKT DPRD DKI Jakarta sempat menjadi sorotan, lantaran DPW PSI Jakarta menolak RKT, karena menganggap ada kenaikan gaji dan tunjangan bagi anggota dewan. Akan tetapi, dalam rapat-rapat pembahasan, anggota Fraksi PSI di DPRD justru ikut dalam pembahasan dan menyetujui RKT.

Jamaludin menegaskan, RKT diputuskan secara kolektif. Menurutnya, Fraksi PSI juga tak pernah menolak kesepakatan soal hal tersebut.

Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengatakan, aksi walk out anggota dewan itu sekadar ingin mengoreksi sikap PSI terkait polemik RKT. Taufik mengatakan, seharusnya sejak awal PSI mengetahui jika fraksi di DPRD merupakan kepanjangan partai.

"Karena kami enggak mau bahwa ketika di dalam dia sepakat, tiba-tiba besok bunyinya lain. UU kan bilang bahwa fraksi kepanjangan partai. Jadi harusnya suara fraksi, suara partai," kata Taufik.

Taufik menegaskan, aksi walk out kemarin merupakan spontanitas. Anggota dewan yang lain hanya mengikuti tindakan yang dimulai oleh Jamaludin.

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad mengaku tidak mempermasalahkan aksi walk out koleganya di Kebon Sirih. Idris mengaku pihaknya tetap menyampaikan pandangan sesuai hak yang didapat setiap fraksi.

"Rapat paripurna adalah forum terbuka dan masing-masing bebas menyampaikan pesannya. Kami menghargai segala perbedaan sikap serta pandangan," kata Idris saat dihubungi Gentaonline.com, Senin (14/12).

Idris juga mengatakan, seluruh pandangan Fraksi PSI telah diutarakan. Sehingga aksi walk out delapan fraksi lain tak mempengaruhi sikap PSI.

"Beberapa poin sudah ditanggapi oleh gubernur sebagai eksekutif. Artinya, tujuan pandangan kami sudah tersampaikan," ujar Idris.(cnn)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid