MENU TUTUP

Pajak Mobil 0 Persen Ditolak SMI, Diklaim Disetujui Jokowi

Rabu, 30 Desember 2020 | 09:13:11 WIB
Pajak Mobil 0 Persen Ditolak SMI, Diklaim Disetujui Jokowi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengklaim Presiden Jokowi menyetujui rencana pajak mobil 0 persen, yang sebelumnya ditolak Menkeu Sri Mulyani

GENTAONLINE.COM - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui rencana pajak mobil baru 0 persen di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Kendati begitu, rencana ini secara tegas ditolak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Saya sudah laporkan ke Bapak Presiden (Jokowi). Secara prinsip beliau setuju tapi Kemenkeu masih dalam proses hitung menghitung," ujarnya di konferensi pers akhir tahun, dikutip Rabu (30/12).

Rencana pajak mobil baru 0 persen memang bukan isu baru. Sebelumnya, Agus pernah memunculkan wacana ini pada beberapa bulan lalu.

Harapannya, pajak mobil baru 0 persen dapat membantu masyarakat agar tetap bisa memiliki mobil meski di tengah tekanan pandemi.

Harapan lain, kebijakan ini juga bisa meningkatkan pembelian mobil yang turut menguntungkan pada produsen dan penjual mobil.

Untuk memuluskan idenya dulu, Agus sudah pernah berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan selaku regulator fiskal agar menyetujui rencana ini. Persetujuan dari Kementerian Keuangan diperlukan karena pembebasan pajak mobil bakal berdampak ke kantong penerimaan negara,

Sayangnya, usulan itu ditolak oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ani, sapaan akrabnya, beralasan pemberian insentif fiskal berupa pengurangan tarif pajak harus diberikan secara luas ke industri.

Ia ingin insentif fiskal tidak hanya menyasar satu sektor industri saja karena banyak sektor yang tertekan di tengah pandemi covid-19, tidak hanya industri mobil saja.

"Kita tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru sebesar 0 persen seperti yang disampaikan oleh industri dan Kementerian Perindustrian," kata Ani, beberapa waktu lalu.

Selain itu, menurut Ani, pemerintah sejatinya sudah memberikan berbagai insentif fiskal yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku industri mobil. Di sisi lain, ia tidak ingin bebas pajak mobil memberikan dampak negatif ke perekonomian.

"Setiap insentif yang diberikan kita akan evaluasi lengkap sehingga kita jangan berikan insentif di satu sisi yang berikan dampak negatif ke kegiatan ekonomi lain," tandasnya.(cnn)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari