MENU TUTUP

Putra Asli Tapung Angkat Bicara Terkait Kontribusi Blok Rokan dan Pertamina

Senin, 03 Mei 2021 | 14:54:53 WIB
Putra Asli Tapung Angkat Bicara Terkait Kontribusi Blok Rokan dan Pertamina M. Dinil Mustopa, S.Sos

Kampar - Gejolak protes terus bergulir terhadap peralihan Blok Rokan di Tapung yang akan diambil alih pengelolaannya oleh Pertamina.

Protes tersebut disuarakan oleh Putra Asli Tapung yang sekaligus Mantan Ketua Umum Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Tapung Raya (IPMTR) M. Dinil Mustopa S.Sos.

Disampaikan Dinil Mustopa, bahwa Pertamina dan Blok Rokan selama beroperasi di Tapung selama ini tidak memiliki kontibusi yang jelas terhadap masyarakat Tapung. Besok, keseluruhannya akan dikelola oleh Pertamina.

"Selama ini saja tidak ada kontribusi yang jelas, baik CSR terhadap masyarakat sekitar, serapan tenaga kerja tempatan, tidak jelas untuk apa! ", Ungkap Dinil yang merupakan putra Asli Tapung ini kepada media. Senin (3/5/2021).

Sebenarnya, ungkap Dinil, protes terhadap ketidakjelasan kontribusi Blok Rokan tersebut sudah lama digaungkan. Namun Blok Rokan tetap tidak peduli terhadap kontribusinya kepada Masyarakat Tapung.

Ditambahkan Dinil, sebaiknya Pertamina memperjelas terlebih dahulu apa Kontribusinya terhadap Tapung nantinya. Dinil mengungkapkan, sebaiknya Pertamina duduk dan bicarakan dulu dengan petinggi-pertinggi Masyarakat adat yang ada di Tapung.

“Sebelum masuk, sebaiknya duduk dulu dengan tokoh dan masyarakat, buat perjanjian atau MOU yang jelas, jangan sampai menimbulkan persoalan di kemudian hari, kami ini sudah jera dikibuli selama ini, bumi kami dikeruk oleh janji busuk mereka”, ungkap Dinil Aktivis mahasiswa ini menggebu.

Aktivis mahasiswa ini memberikan peringatan, “Jangan sampai gejolak protes ini meluas, masyarakat sudah jenuh dan bosan”, itu yang kami takutkan akan terjadi”, pesan Dinil saat bersama media di Pekanbaru.

"Jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba mengklaim gerakan penolakan/protes secara sepihak untuk kepentingan pribadi", tutup Dinil sambil berlalu.

Di tempat terpisah, hal ini juga mendapat tanggapan dari Salah seorang Tokoh Tapung Muhammad Rais Hasan, SH MH yang sekaligus Sekretaris Lembaga Adat Kenegerian Tapung (LAKTA).

Disebutkan Rais, bahwa keberadaan Pertamina harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan Masyarakat Tapung.

"Kami mengharapkan keberadaan investasi di wilayah Tapung harus senafas dengan terbangunnya perekonomian masyarakata tapung sendiri, karena sejatinya keberadaan perusahaan tersebut untuk kesejahteraan masyarakat, dan ke depan hendaknya pertamina sebagai pemegang operasional lapangan minyak tersebut dapat memberdayakan UMKM sebagai salah satu mitra bisnis"

"Ya sejalan dengan prinsip adat kita, "Dimano lembing di cacak, di situ tanaman akan tumbuh, dapek samo balabo, hilang samo merugi", Tutup Rais Hasan.

(Alfedry)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid