MENU TUTUP
Warga Kesulitan Pulang Tengah Malam Akibat Penyekatan Jalan,

DPRD Minta Satgas Covid-19 Lebih Bijak

Rabu, 02 Juni 2021 | 11:31:25 WIB
DPRD Minta Satgas Covid-19 Lebih Bijak

GENTAONLINE.COM - Sebanyak 10 ruas jalan yang ada wilayah Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani ditutup dalam rangka perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Jalan-jalan tersebut adalah Jalan Purwodadi, Jalan Melur, Jalan Marsan Sejahtera, Jalan Putri Tujuh, Jalan Pelita, Jalan Karyawan, Jalan Muhajirin, Jalan Rowo Bening, Jalan Pahlawan, dan Jalan Teropong.

Keputusan diperpanjangnya PPKM hingga 14 Juni ini dikarenakan kasus Covid-19 di wilayah tersebut tertinggi di Pekanbaru.

Anggota DPRD Pekanbaru, Roni Pasla mengatakan selama PPKM dan penyekatan beberapa ruas jalan masih berlangsung. Dia meminta masyarakat untuk bisa menahan diri dan bersabar.

"Yang namanya pembatasan tentulah tidak menyenangkan, tetapi usaha pemerintah untuk menekan penularan Covid-19 haruslah kita dukung demi kebaikan bersama," cakap Roni, Selasa (1/5/2021).

Lanjut politisi PAN ini, dia tak menampik bahwa pemberlakukan PPKM dan penyekatan ruas jalan memang masih terdapat banyak kekurangan. Dari itu dia meminta kekurangan tersebut harus menjadi catatan bagi Pemko Pekanbaru dan Satgas Covid-19 sebagai bahan pertimbangan dalam membuat aturan yang lebih baik lagi.

Dia juga mengatakan pihak keamanan yang berjaga di ruas jalan harus mengedepankan rasa kemanusiaan serta bijak dalam menjalankan tugasnya, terutama memberikan toleransi bagi masyarakat yang akan pulang ke rumahnya.

Menurutnya masyarakat yang pulang kerja pada malam hari maupun yang tengah ada keperluan di luar rumah merasa dirugikan jika dilarang melintasi jalan yang menuju rumahnya sendiri.

"Bagi pihak keamanan baik itu Satpol PP maupun kepolisian tentu kita minta untuk lebih manusiawi dan bijak dalam menjalankan tugas. Tegas tentu saja harus, tetapi yang jauh lebih penting adalah bijak," tegasnya.

Oleh karenanya untuk memperlancar kegiatan ini, sebaiknya Pemko Pekanbaru dan Tim Satgas melibatkan peran RT, RW dan pemuda setempat agar gampang untuk mengidentifikasi warga yang akan keluar masuk.

"Demi kenyamanan warga saya pikir perangkat wilayah harus dapat ambil bagian dalam membantu kegiatan ini," tutupnya.(ckp)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid