MENU TUTUP

Politikus PKS Ingatkan Yaqut Soal Baha'i: Jangan Picu Polemik

Jumat, 30 Juli 2021 | 08:53:35 WIB
Politikus PKS Ingatkan Yaqut Soal Baha'i: Jangan Picu Polemik

GENTAONLINE.COM - Anggota Komisi VIII DPR dari fraksi PKS, Bukhori Yusuf mengingatkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait ucapan selamat kepada penganut agama Baha'i di Indonesia beberapa waktu.

Bukhori meminta Yaqut agar menghindari perbuatan yang berpotensi memicu polemik dan pertentangan di tengah masyarakat, sehingga mengganggu kinerja lembaganya.

Menurut dia, ucapan selamat Hari Raya ke penganut agama Baha'i di Tanah Air tak memiliki urgensi apapun. Ia justru khawatir ucapan tersebut justru akan mengusik sensitivitas para penganut agama lain.

"Saya mengimbau kepada Menteri Agama supaya menghindari perbuatan yang berpotensi memicu polemik sehingga mengusik fokus Kementerian Agama dalam menjalankan tupoksinya selama penanganan pandemi," ujar Bukhori dalam keterangannya, Kamis (29/7).

"Tidak ada urgensinya. Sementara, patut disayangkan apa yang disampaikan oleh Menteri Agama dilakukan atas nama negara," imbuhnya.

Bukhori menilai ucapan selamat dari Yaqut mengesankan Baha'i telah diakui secara resmi oleh pemerintah. Padahal, negara hingga kini belum mengakui agama tersebut.

Oleh karena itu, ia khawatir, ucapan Yaqut akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Merujuk Undang-Undang No.1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama, pasal 1 menyebutkan, hanya ada enam agama di Indonesia, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konfusius.

Bukhori mengaku memahami sikap inklusif yang dilakukan pemerintah. Namun, katanya, pemerintah semestinya menggunakan narasi yang cermat, proporsional, dan bijaksana.

"Apa yang dilakukan oleh pemerintah, kami lihat, telah melampaui koridor atau batasan hukum yang jelas sehingga perlu kami ingatkan," kata Bukhori.

Ucapan selamat Hari Raya Naw Ruz, hari raya penganut agama Baha'i, sebelumnya disampaikan Yaqut lewat video dan ramai di media sosial. Ucapan itu juga sempat menuai kritik dari MUI yang menyebut Yaqut telah offside.

Baha'i merupakan agama yang lahir di Persia pada 23 Mei 1844. Agama itu masuk ke Indonesia pada 1878. Kemenag menyebut penganut Baha'i di Indonesia mencapai sekitar 5.000 orang.(cnn)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid