MENU TUTUP

JPPR: Baliho Politik saat Pandemi tidak Elok

Selasa, 03 Agustus 2021 | 09:26:13 WIB
JPPR: Baliho Politik saat Pandemi tidak Elok

GENTAONLINE.COM - Koordinator Nasional Sekretaris Nasional (Seknas) Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Alwan Ola Riantoby menilai, memasang baliho untuk mendongkrak popularitas tokoh partai politik saat pandemi Covid-19 tidaklah elok. Pasalnya, masyarakat saat ini tengah berjuang akibat dampak dari virus tersebut.

 

"Secara etika politik, para politisi kita yang mestinya menjadi negarawan, penopang kebijakan, dan kepanjangan tangan dari rakyat, saya kira tidak elok kalau kemudian masyarakat sedang menderita dan berjibaku, tetapi orang sedang berlomba-lomba merebut kekuasaan," ujar Alwan dalam sebuah diskusi daring, Senin (2/8).

Menurutnya, apa tujuan dan manfaat dari kekuasaan jika masyarakat yang memilihnya justru tak merasakan hal tersebut. Karena itulah, ia mengkritik sikap partai politik yang justru "berkampanye" untuk kepentingannya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Kira-kira perebutan kekuasaan itu untuk siapa? Masyarakat ini sekarang sedang berdampak. Lalu apakah kekuasaan itu direbut untuk masyarakat ini atau masyarakat yang mana. Jadi secara etika ini tidak etis menyebar baliho-baliho di tengah masyarakat yang mengalami pandemi," ujar Alwan.

Para elite politik yang terpampang di baliho, kata Alwan, adalah sosok-sosok penting yang memegang kebijakan dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini. Ia meminta, agar mereka tak tebar pesona untuk kepentingan elektabilitasnya semata.

"Saya kira ini menjadi satu ujian dalam menjaga kewarasan berdemokrasi kita. Karena kita sedang hidup di negara yang menuntut kita untuk hidup sehat, tetapi sistem negara dan politik kita sedang tidak sehat," ujar Alwan.

Di samping itu, baliho dinilainya hanya sebatas menjadi alat untuk mengenalkan sosoknya kepada para pemilih. Namun jika tak diikuti oleh kinerja yang baik, akan menjadi hal sulit untuk menggaet pemilih kritis yang disebutnya ada sekira 60 persen. 

"Popularitas itu tidak membekas di pemilih kritis, karena saat ini kita membutuhkan satu kerja nyata. Jadi hanya sebatas memasang baliho, tapi tidak ada kerja yang nyata, saya kira masyarakat kita sudah sangat kritis untuk menentukan pilihan-pilihan," ujar Alwan.

Diketahui, saat ini di sejumlah wilayah sudah terpampang baliho-baliho yang menampilkan elite partai politik. Beberapa di antaranya adalah Ketua DPR sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan