MENU TUTUP

DLHK Kota Pekanbaru Ancaman Pidanakan Angkutan Sampah Ilegal

Kamis, 06 Januari 2022 | 09:31:24 WIB
DLHK Kota Pekanbaru Ancaman Pidanakan Angkutan Sampah Ilegal

GENTAONLINE.COM - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru ancam pidanakan angkutan sampah ilegal. Angkutan sampah tidak resmi ini disinyalir penyebab banyaknya sampah di beberapa titik di ibukota Provinsi Riau itu.

"DLHK akan tindak tegas angkutan Mandiri Ilegal dan membuang sampahnya di tepi jalan, karena itu juga melanggar Perda ketertiban umum, dan undang-undang lalulintas karena membahayakan pengguna jalan," tegas Kepala DLHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi, Kamis (6/1/2022).

Ia mengungkap, rata-rata oknum ini membuang sampah di wilayah Kecamatan Binawidya, Tuah Madani dan Payung Sekaki. Seperti di Arengka II, serta Jalan Air Hitam.

"Jangan coba-coba, kita tangkap. Sekali kita kasi teguran, dua kali kita sita dan kita musnahkan kendaraannya," tegas Hendra.

Ia juga mengingatkan oknum yang menghadang petugas DLHK atau pun pihak ketiga saat mengangkut sampah di lingkungan masyarakat. Ia mengungkap, ada segelintir oknum tidak ingin petugas DLHK yang mengambil atau mengangkut sampah di lingkungan.

"Apabila ada penghadangan, perlawanan, pencegahan, kekerasan terhadap angkutan yang ditunjuk oleh DLHK, dalam mengangkut sampah di lingkungan maka akan dilakukan tindakan hukum tegas, pidana. Itu sering terjadi," ungkapnya.

Tahun ini, DLHK juga membentuk tim penegakkan hukum atau Gakkum gabungan. Tim ini terdiri dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan petugas dari. DLHK. Tim ini nantinya akan menindak tegas pelanggaran yang ada di lapangan.

"Kita akan menurunkan tim gakkum gabungan dari Polresta, Kodim, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Satpol PP dan DLHK. Kita akan awasi titik TPS ilegal," tegasnya.

"Jadi sejak jam 06.00 Wib sampai jam 09.00 malam petugas kita ada di titik pembuangan sampah yang selama ini menjadi momok warga Pekanbaru," tambahnya.

Ia juga mengingatkan petugas DLHK agar tidak lakukan pungutan liar atau Pungli. Selain itu, Ia juga menegaskan, pihak ketiga harus maksimal dalam mengangkut sampah di wilayah masing-masing.

"Apabila ada THL yang lakukan pungutan liar, akan disikat habis, diberhentikan. Tidak ada pungli lagi, jangan coba-coba. Kita juga akan tindak tegas pihak ketiga yang bekerja tidak maksimal. Kalau tidak maksimal, akan kita sanksi," tegasnya.(ckc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid