MENU TUTUP

Tolak Pemilu Ditunda, Budiman Sudjatmiko Usul Setiap Mantan Presiden Diangkat Wantimpres

Rabu, 02 Maret 2022 | 09:41:04 WIB
Tolak Pemilu Ditunda, Budiman Sudjatmiko Usul Setiap Mantan Presiden Diangkat Wantimpres

GENTAONLINE.COM - Usulan beberapa Ketua Umum partai politik yang ingin menunda Pemilu 2024 yang secara otomatis diikuti dengan penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo dinilai bertentangan dengan konstitusi dan spirit reformasi.

Untuk itu, Aktivis '98 yang juga politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menegaskan bahwa dirinya menolak usulan tersebut.


Ia mengaku tidak ingin hasil dari reformasi yang sudah diperjuangkan bersama-sama hilang gara-gara pihak yang melakukan kalkulasi politik elite. Sebab, para aktivis '98 telah mengorbankan keringat, darah.


"Kebebasan hilang gara-gara ada pihak yang hanya sekadar melakukan penghitungan politik elitis saja dan mengorbankan demokrasi," tegas Budiman Sudjatmiko kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/3).

"Dalam demokrasi itu ada namanya keteraturan, kedisiplinan, dan saya kira PDIP yang juga sudah dinyatakan oleh Sekjen kami Pak Hasto menolak itu. Taat saja kita pada konstitusi," imbuhnya menegaskan.

Budiman menambahkan, dirinya yang juga adalah aktivis era orde baru ini merasa terganggu dengan adanya usulan penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan Presiden.

Dikatakan Budiman, salah satu buah dari reformasi adalah pembatasan periode jabatan kepresidenan hanya dua periode.  

Terkait adanya alasan yang mengharuskan Pemilu 2024 ditunda itu berkaitan dengan kondisi ekonomi dinilainya aneh dan mengada-ngada.

"Menghadapi analisis tidak ada uang segala macam saya kira itu mengada-ngada ya," tegasnya.

Namun begitu, Budiman mengamini jika pembangunan nasional yang sudah dilakukan Presiden Jokowi baik itu berupa pembangunan fisik maupun pembangunan sumber daya manusia harus diteruskan.

Meski demikian, meneruskan pembangunan Jokowi tidak dengan penambahan masa jabatan presiden melalui penundaan Pemilu 2024.  

Ia pun mengusulkan agar Jokowi atau mantan presiden diberi tempat terhormat. Bukan hanya mantan presiden 2024 tetapi periode setelah itu.

"Mantan-mantan presiden bukan masalah Pak Jokowi saja ya, siapapun. Berikan tempat terhormat sebagai Wantimpres atau ketua Wantimpres,"  tuturnya.

Dalam pandangan Budiman, kontinuitas pembangunan nasional harus diteruskan, tapi tidak boleh bertentangan dengan konstitusi dan amanat reformasi 1998.

Cara pandang ini, ditambahkan Budiman tidak berhenti di Jokowi setelah menjabat, melainkan itu bisa menjadi budaya yang bisa diteruskan dari mantan presiden ke mantan presiden selanjutnya.


"Pengalaman mengurus 270 juta orang ini haruslah ditanamkan sikap kenegarawanan presiden yang baru terpilih maupun mantan presiden supaya membantu kontinuitas itu," pungkasnya.(rml)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari