MENU TUTUP
Dana dari pemerintah pusat

Program bermasalah pamsimas di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun anggaran  2020 / 2021

Selasa, 05 April 2022 | 21:10:27 WIB
Program bermasalah pamsimas di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun anggaran  2020 / 2021 pengerjaan fisik yang belum selesai dikerjakan meski demikian anehnya dana proyek untuk pembangunan telah dicairkan oleh pihak pengelola 100   persen.

Rokan Hulu--  Program Pamsimas di Kabupaten  Rokan Hulu Pada tahun anggaran   2020 /  2021 dari pemerintah pusat yang dikelola  secara swakelola oleh masyarakat setempat hanya isapan jempol belaka. 
 
Hal ini terungkap kala awak media gentaonline turun kedesa disetiap kecamatan yang disentuh oleh program  program pamsimas ini dari penelusuran dilapangan banyak sekali ditemukan kejanggalan dalam realisasi dari program ini.

Dari sejumlah desa pada saat ini ditemukan masih ada pengerjaan fisik yang belum selesai dikerjakan meski demikian anehnya dana proyek untuk pembangunan telah dicairkan oleh pihak pengelola 100  persen.

Sementara saat ini fisik proyek baru dikerjakan  menara dan  tandon bak air aja sedangkan untuk pipa saluran air sama sekali belum terpasang semestinya proyek ini sudah bisa dirasakan serta dapat dimanfaatkan sehingga program pamsimas di  Kabupaten Rohul ini bisa untuk memenuhi kebutuhan air buat warga di pedesaan,

Hal Lain Gagalnya  program ini diduga akibat ulahnya para pasillitator  pamsimas  menjadi rangkap jabatan b ukan hanya menjadi pasilitator namun di program ini sekaligus menjadi pemborong kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan pekerjan fisik seperti dibidang pembelian meterial pipa yang akan digunakan untuk penyaluran 
air,  hal ini dilakukan untuk meraup keuntungan kini sejumlah proyek ter bekalai sementara dana  sudah cair   semua,    

Hal  tersebut disampaikan  oleh beberapa  pihak  desa  dan pengurus  KKM  yang berhasil dihimpun  oleh media  ini menurut mereka  semestimya  proyek  pamsimas dikerja kan  swakelola oleh p ihak desa namun apa yang kami rasakan selama ini  tidak demikian hal itu hanya diatas kertas aja.

faktanya  tidak demikian kita pihak desa  hanya dikasih pekerjaan pembuatan menara  tandon  bak air sedangkan untuk pengadaan  matrial pipa dilakukan orang pasilatator sendiri, mereka yang melakukan pembelian langsung semua  biaya langsung diambil mereka dengan alasan jika pihak kita yang membeli nantinya tidak standar jadi kita ditekan jika tidak mau  diancam untuk tahun  depan berikutnya tidak dimasukan tutur ,za, yang tidak mau disebut namanya.

Dalam program mereka jadi kita harus merasa, Selama ini program  pamsimas  ini  bukan untuk oknum pasilitator yang merangkap jadi pemborong ,ini yang harus diusut dan diberi sangsi tegas hal ini merugikan pihak desa karena ada indikasi yang janggal dalam  pembelian pipa yang dilakukan secara monopoli ini tegas  mereka, 

Pihak pendamping desa selaku  pasilitator saat dikonfimasi terkait hal tersebut menepis  menurut. ARB, pamsimas ini  adalah  program yang dilakukan oleh masyarakat RT04 / 04  desa tambusai barat , Kecamatan tambusai Kabupaten  Rokan HuLLu  , tutup  ( edy lelek)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari