MENU TUTUP

Inilah biang kerok pecah-belah LAM Riau, hingga oknum berani gelar musdalub abal-abal

Sabtu, 16 April 2022 | 23:36:19 WIB
Inilah biang kerok pecah-belah LAM Riau, hingga oknum berani gelar musdalub abal-abal Lambang LAM Riau

PEKANBARU  - Hanya dimasa Gubernur Syamsuar Lembaga Adat Melayu Riau terjadi pecah belah dan seolah sengaja dimainkan oleh kekuatan politik. 

Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH)  Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan bahwa Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) LAM Riau yang diadakan oleh Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau kental dengan campur tangan dari Gubernur Riau Syamsuar.

Untuk diketahui, Mubeslub tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting, yang mana merupakan 'anak buah' Gubernur Riau Syamsuar di pemerintahan.

"Kita sayangkan tindakan gubernur seperti ini, seharusnya beliau jadi payung panji diantara kita semua. Ini ada apa pak gubernur melakukan hal seperti ini, jangan menciderai lembaga adat jadi membuatnya bertikai," kata Syahril, Sabtu (16/4/2022) malam.

Syahril mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan laporan bahwa pada Jumat malam, memang terjadi intervensi dari gubernur Syamsuar terhadap LAM kabupaten yang hadir.

"Kita bukan menilai lagi bahwa ada intervensi gubernur, tapi memang kejadian tadi malam. Ini laporan dari LAM kabupaten kota yang hadir. Saya tidak tahu, kenapa pak gubernur begitu. Ini kan soal rumah adat, beliau kan di rumah pemerintahan, kenapa bisa mencampuri ini, kita pun tak tahu," cakapnya lagi.

Menurut Syahril, pemangku adat di Kabupaten dan Kota sebelumnya, sudah memutuskan melalui Musyawarah Pimpinan (Muspim) 12 April lalu dengan sejumlah isi yakni menggelar Mubes di Dumai.

"Jadi sudah diputuskan kawan - kawan yang terdiri dari kabupaten dan kota rujukan dari AD/ART sudah memutuskan Mubes pada 19 April 2022 di Dumai, sekarang kenapa tiba-tiba ada Mubeslub di Pekanbaru," tegas Syahril.

Bagi Syahril, dirinya tidak akan mengganggu jalannya Mubeslub versi Raja Marjohan tersebut, karena siapa yang paling benar akan dibuktikan di Pengadilan.

"Silahkan saja mereka Mubes Luar Biasa, kita tetap secara resmi melaksanakan amanah LAM menggelar Mubes pada 19 April 2022, kalau terjadi pertikaian biarlah pengadilan yang memutuskan," cakap Syahril lagi.

Apalagi lanjut Syahril Abubakar, pihaknya juga sudah mengantongi perjanjian di atas materai dari LAM Kabupaten dan Kota untuk Mubes pada waktu Muspim itu.

"Kedua yang berjanji di atas materai ini Datuk adat, saya yakin tidak akan melanggar perjanjian mereka, saya yakin Datuk yang hadir secara langsung di Mubeslub tadi masih berpikir jernih. Kita biarkan saja mereka mubes dan kita akan mubes versi kita," ujarnya.

Keikutsertaan pengurus DPH LAM kabupaten kota seperti apa mereka hadir di Mubeslub LAMR tersebut, karena ada yang mengaku ditekan sejumlah pihak juga.

"Tadi ada juga dari Inhu dan Bengkalis yang mengaku ditekan dan mereka langsung pulang tidak hadir langsung di Mubeslub itu," cakap Syahril lagi.

Karena menurut Syahril, Muspim sudah memutuskan yang dipimpin salah satunya Datuk Tengku Zulmizan meskipun juga hadir di Mubeslub itu, pelaksanaan Mubes di Kota Dumai 19 April mendatang.

"Jadi kita akan terus jalan, Mubes LAM di Dumai tetap akan diselenggarakan," tukasnya.

Sebelumnya hasil Musyawarah Besar Luar Biasa, delapan pengurus LAMR kabupaten/kota selama dua hari 16-17 April 2022, di Hotel Alpa Pekanbaru, mengamanahkan kepada Datuk Taufik Ikram Jamil sebagai Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR. Sedangkan Datuk Seri Marjohan Yusuf diamanahkan sebagai ketua umum Majelis Kerapatan Adat (MKA). (Rls) 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari