MENU TUTUP

Hanafi Tanjung minta honorer PDTA dan komite madrasah segera dicairkan

Rabu, 20 April 2022 | 10:43:45 WIB
Hanafi Tanjung minta honorer PDTA dan komite madrasah segera dicairkan Hanafi Tanjung

Pekanbaru--Nasib tak menentu yang dirasakan oleh guru honorer PDTA dan komite madrasah yang setiap tahun menjadi bagian persoalan yang muncul di daerah ini, mengenai pembayaran insentif yang sudah 4 Bulan, belum ada kejelasan untuk dicairkan oleh pemerintah kab. Kampar,  dalam menempuh hari lebaran idul Fitri pada tahun 1443 H.

Demikian diungkapkan Tokoh Muda Pemerhati Pendidikan Riau, Hanafi Tanjung, selasa (19/04)  pagi. 

Menurut Hanafi bahwa memang pada tahun anggaran APBD tahun 2022 untuk insentif guru PDTA dan honorer komite madrasah telah di  anggarkan selama 12 bulan dengan perbulan mendapatkan 300 ribu.

"dan ini sebenarnya jumlah yang tidak wajar yang  di berikan kepada guru agama yang setiap hari mendidik anak-anak kab. Kampar menjadi anak agamis sesuai dengan kabupaten Kampar menjadi serambi Mekkah provinsi Riau" kata pria asal air tiris ini. 

Lebih lanjut Hanafi mengatakan padahal mereka sangat banyak memberikan kontribusi terhadap daerah ini, di dalam memajukan pendidikan agama dalam membentuk akhlak generasi muda Kampar kedepan yang lebih baik.

Dan kita sebagai aktivis pemerhati pendidikan juga pemuda Kampar yang bernaung didalam organisasi KNPI kabupaten Kampar, mendorong dan meminta kepada bapak bupati Kampar untuk memperhatikan nasib guru agama ini, dengan mencairkan insentif.

"agar mereka  dapat membeli kebutuhan dalam merayakan hari raya idul Fitri yang sebentar lagi akan kita rayakan ujar Hanafi Tanjung yang juga ketua harian KNPI kabupaten Kampar. (rls) 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid