MENU TUTUP

Temuan SMRC, Pemilih Indonesia Orientasinya Politik Kebangsaan, Bukan Politik Islam

Jumat, 22 April 2022 | 08:09:54 WIB
Temuan SMRC, Pemilih Indonesia Orientasinya Politik Kebangsaan, Bukan Politik Islam

GENTAONLINE.COM - Kecenderungan masyarakat dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) orientasinya mengarah pada politik kebangsaan, bukan politik Islam.


Demikian temuan Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan saat Bedah Politik episode “Prabowo-Puan vs Ganjar-Airlangga atau Anies-AHY?” yang tayang di kanal Youtube SMRC TV pada Kamis (21/4).

Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan bahwa dalam skala 0-10, di mana makin mendekati 0 makin berorientasi politik kebangsaan, dan 10 makin berorientasi politik Islam, pemilih Indonesia memberikan skor pada diri mereka 4,62.


“Secara nasional, pemilih Indonesia, dalam spektrum Islam dan nasionalis, cenderung ke nasionalis,” kata Saiful.

Pada survei ini, pemilih Indonesia juga memberikan penilaian seberapa berorientasi politik kebangsaan atau politik Islam partai-partai politik.

Menurut pemilih, yang paling berorientasi kebangsaan adalah PDIP, dan yang paling berientasi politik Islam adalah PKS.

Sementara partai lain tambah Saiful ada di antara keduanya.

Saiful melanjutkan bahwa yang dinilai cenderung lebih Islam adalah PKS, PPP, dan PKB.  Sementara yang nasionalis adalah PDIP, Golkar, Nasdem, Demokrat, Gerindra. Sementara PAN cenderung di tengah.
Demikian temuan Survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan saat Bedah Politik episode “Prabowo-Puan vs Ganjar-Airlangga atau Anies-AHY?” yang tayang di kanal Youtube SMRC TV pada Kamis (21/4).

Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan bahwa dalam skala 0-10, di mana makin mendekati 0 makin berorientasi politik kebangsaan, dan 10 makin berorientasi politik Islam, pemilih Indonesia memberikan skor pada diri mereka 4,62.

Kata Saiful, hal ini menandakan bahwa warga secara umum berorentasi politik kebangsaan.

“Secara nasional, pemilih Indonesia, dalam spektrum Islam dan nasionalis, cenderung ke nasionalis,” kata Saiful.

Pada survei ini, pemilih Indonesia juga memberikan penilaian seberapa berorientasi politik kebangsaan atau politik Islam partai-partai politik.

Menurut pemilih, yang paling berorientasi kebangsaan adalah PDIP, dan yang paling berientasi politik Islam adalah PKS.

Sementara partai lain tambah Saiful ada di antara keduanya.

Saiful melanjutkan bahwa yang dinilai cenderung lebih Islam adalah PKS, PPP, dan PKB.  Sementara yang nasionalis adalah PDIP, Golkar, Nasdem, Demokrat, Gerindra. Sementara PAN cenderung di tengah.

“Masyarakat punya cukup pengetahuan yang akurat tentang partai-partai ini,” kata Saiful.(rml)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari