MENU TUTUP

Diduga Kambuh Penyakit Epilepsi, Warga Desa Kota Bangun Tewas Tenggelam Saat BAB di Parit Gajah Bata

Ahad, 13 November 2022 | 21:40:23 WIB
Diduga Kambuh Penyakit Epilepsi, Warga Desa Kota Bangun Tewas Tenggelam Saat BAB di Parit Gajah Bata

Gentaonline.com - TAPUNG HILIR, - Seorang warga Rt 09 Rw 03 Desa Kota bangun Kec. Tapung hilir bernama Wardoyo umur 35 tahun ditemukan sudah meninggal dunia akibat tenggelam di parit gajah batas PT. Sekarbumi Alamlestari dengan PHR Km 22 Desa Kota garo, yang diduga korban tenggelam akibat kambuh penyakit epilepsinya (Ayan-red), Minggu (13/11/2022).

Kejadian berawal pada hari Minggu tanggal 13 November 2022 sekira pukul 08.00 wib, korban bernama Wardoyo meminta izin kepada istrinya Nur Anisa Nasution untuk Buang Air Besar (BAB). Setelah sekian lama menunggu suaminya tidak pulang-pulang, istri korban mengabari Andi Suparno selaku orangtua korban, selanjutnya istri korban menyuruh saudaranya Rian dan Syamsur yang tinggal dirumahnya untuk mencari korban kearah pinggir parit gajah/bondres yang ada dibelakang rumah korban.

Pada pukul 08.30 wib, pada saat Rian dan Syamsul mencari korban dipinggir parit gajah, korban tidak ditemukan dan di TKP hanya ditemukan HP androit dan sendal milik korban, kemudia Rian dan Syamsul berusaha mencari korban kedalam sungai/parit dengan kedalaman 3 meter, akan tetapi korban tidak ditemukan, karena tidak ditemukan akhirnya Rian dan Syamsul menyampaikan ke istri korban bahwa Wardoyo tidak ditemukan, kemudian istri korban segera melaporkan ke ketua RT setempat dan ke Polsek Tapung hilir.

Mendapatkan laporan tersebut Kapolsek Tapung Hilir AKP M.Simanungkalit SH MH langsung memerintahkan Tim Opsnal yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Iptu Rian Onel untuk ke TKP dan melakukan pencarian terhadap korban Wardoyo.

Sekira pukul 10.40 wib pihak personel Polsek Tapung hilir dibantu Babinsa Kota garo Sertu Dedi Isriadi dan Pemdes Kota garo dipimpin langsung oleh Kades H. Ilyas Sayang bersama masyarakat akhirnya berhasil menemukan korban didalam sungai/parit gajah sekitar 3 meter dari tempat kejadian dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian korban langsung dibawa ke Puskesmas Kota garo untuk dilakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban.

Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo SIK melalui Kapolsek Tapung hilir AKP M.Simanungkalit SH MH ketika dikonfirmasi awak media, membenarkan adanya kejadian tenggelamnya warga Desa Kota bangun bernama Wardoyo disalah satu sungai/parit gajah PT. SA dan dalam keadaan sudah meninggal dunia, dengan kondisi tubuh korban tanpa ada tanda-tanda kekerasan," ungkapnya.

Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka tempat orangtuanya di RT 09 RW 03 Desa Kota bangun menggunakan mobil ambulance, setiba dirumah duka pihak keluarga korban telah sepakat dan mengharapkan korban akan langsung dikebumikan secara layak di TPU Desa Kota bangun, selanjutnya dalam hal ini salah satu pihak keluarga bernama Nur Anisa Nasution selaku istri korban bersedia menandatangani Surat Pernyataan Penolakan Autopsi terhadap jenazah suaminya karena pihak keluarga sudah menerima korban meninggal dunia murni akibat tenggelam saat  Buang Air Besar (BAB)," jelas Kapolsek AKP M.Simanungkalit.

Kemudian saat ini korban bernama Wardoyo sudah diserah terimakan kepada pihak keluarga dan langsung akan dikuburkan di TPU Desa Kota bangun siang ini juga," tutup Kapolsek Tapung hilir.**

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari