MENU TUTUP

Evaluasi Pemberangkatan Transmigran di Akhir Tahun 2024, Wamen Viva Yoga: Mereka Patriot dan Perekat Tali Kebangsaan

Jumat, 03 Januari 2025 | 10:03:49 WIB
Evaluasi Pemberangkatan Transmigran di Akhir Tahun 2024, Wamen Viva Yoga: Mereka Patriot dan Perekat Tali Kebangsaan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi

GENTAONLINE.CO.ID--Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi mengatakan pada 6 Desember 2024, Kementerian Transmigasi (Kementrans) telah memberangkatkan transmigran sebanyak 121 Kepala Keluarga ke berbagai kabupaten di Kalimantan dan Sulawesi.

Kepada wartawan, dirinya menyebut bahwa keberadaan para transmigran yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta itu saat ini masih dalam pendampingan dan pembinaan. “Kita harap tidak terjadi kendala apa-apa”, ujarnya, Jakarta, 3/1/2025. “Kita pantau sejak awal dan alhamdulilah tidak ada keluhan”, tambah pria yang juga menjadi Wakil Ketua Umum PAN itu,

Mantan anggota Komisi IV DPR itu mengibaratkan transmigran yang menempati tempat yang baru seperti ‘babad alas’. Di kawasan yang mereka tempati jauh dari tiang listik dan senyap dari hingar bingar keramaian kota. “Mereka hidup di sana penuh dengan perjuangan”, tuturnya.

Meski demikian menurut Viva Yoga tantangan yang ada menjadi kebanggaan. “Mereka adalah patriot bangsa”, tegasnya. Disebut patriot bangsa sebab para transmigran mengolah tanah di lahan-lahan kosong dan berjuang untuk mengubah nasib. “Usaha mereka berbuah pada meningkatkannya taraf hidup dan menciptakan pertumbuhan baru di Indonesia”, paparnya.

Dikatakan, ada dampak besar dari kehadiran transmigran di lokasi penempatan. Pertama, memekarkan daerah. Hadirnya para patriot bangsa itu telah mampu menciptakan 1567 ibu kota desa, 466 kecamatan, 116 kabupaten, dan 3 provinsi. “Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Papua Selatan adalah 3 provinsi produk transmigran”, ujar alumni Pascasarjana UI itu.

Kedua, model distribusi masyarakat melalui program transmigrasi secara fakta menjadi perekat bangsa. “Transmigrasi membuat terjadinya akulturasi antarbudaya”, ungkapnya. Pembauran dan pernikahan di antara keluarga transmigran dan penduduk lokal semakin menambah ke-bhineka-an, dan mempererat tali kebangsaan. (Rls)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari