Tiga Figur Berebut Kursi Kades Desa Baru Siak Hulu, PAW Digelar Sesuai Aturan Memperebutkan 111 Suara

Rabu, 08 Oktober 2025 | 18:33:47 WIB
Tiga Figur Berebut Kursi Kades Desa Baru Siak Hulu, PAW Digelar Sesuai Aturan Memperebutkan 111 Suarai Foto: Ratusan masyarakat antarkan M Haris maju sebagai Calon Kades Desa Baru

Kampar – Dinamika politik di Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, kembali menghangat. Tiga tokoh masyarakat siap bersaing dalam Pemilihan Pergantian Antar Waktu (PAW) Kepala Desa Baru, masing-masing M Haris CH, S.Pd, Solihin, dan Ahmad Jais.

Ketiganya akan memperebutkan 111 suara perwakilan tokoh masyarakat, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 66 Tahun 2017.

Mekanisme PAW dilakukan melalui musyawarah desa, di mana perwakilan masyarakat yang telah ditetapkan memberikan suara untuk menentukan kepala desa pengganti hingga akhir masa jabatan.

Sebelumnya, Bupati Kampar telah menetapkan Penjabat (Pj) Kepala Desa Baru berdasarkan SK Nomor 509 dan 510/DPMD/VIII/2025. Pelantikan Zakir, S.H. sebagai Pj Kades digelar di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kampar, Bangkinang Kota, yang dipimpin langsung oleh Kadis PMD Kampar, Lukmansyah Badue.

“Penjabat kepala desa ditugaskan mempersiapkan seluruh tahapan PAW hingga kepala desa definitif terpilih dan dilantik. Kita harapkan prosesnya berjalan transparan dan demokratis,” ujar Lukmansyah Badue.

Dalam dinamika kali ini, M Haris CH dipandang sebagai calon terkuat. Ia merupakan kepala desa terpilih periode sebelumnya dengan perolehan suara terbanyak, sebelum jabatannya berakhir karena alasan administratif yang kini digantikan melalui mekanisme PAW. Sosok Haris dikenal luas karena kiprahnya di bidang pendidikan dan kontribusinya dalam pembangunan desa.

Sementara itu, Ahmad Jais yang kini menjabat Kepala Dusun II, bukan nama baru dalam kontestasi politik desa. Ia pernah maju dalam pilkades sebelumnya namun kalah telak dari Haris. Meski demikian, dukungan dari masyarakat di lingkup dusunnya masih cukup kuat.

Adapun Solihin adalah tokoh masyarakat yang baru muncul dalam arena politik desa kali ini. Walau belum banyak dikenal, kehadirannya dinilai memberi warna baru dalam proses demokrasi tingkat desa.

Dalam tahapan pelaksanaan PAW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bertindak sebagai penyelenggara utama. Mereka membentuk panitia, menyusun jadwal, menetapkan calon, dan memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan perundangan.

Sesuai mekanisme, apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, maka pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara tertutup oleh 111 peserta yang telah ditetapkan. Calon dengan suara terbanyak akan ditetapkan sebagai kepala desa terpilih dan memimpin hingga masa jabatan berakhir.

Masyarakat berharap, siapa pun yang terpilih nantinya dapat menjaga stabilitas, melanjutkan pembangunan, dan meningkatkan pelayanan publik.

“Kami berharap kepala desa baru nanti bisa bekerja jujur, melayani masyarakat, dan melanjutkan program yang sudah berjalan,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Sementara itu, Budi, salah seorang perwakilan masyarakat, secara terbuka menyatakan harapannya agar M Haris kembali terpilih.

“Beliau orangnya peduli dan sering berbagi dengan warga. Kalau bisa, lanjutkan saja yang sudah terbukti bekerja,” ucapnya.

Dengan tiga kandidat yang memiliki latar belakang dan karakter berbeda, PAW Kepala Desa Baru Siak Hulu dipastikan menjadi ajang demokrasi lokal yang menarik untuk disimak oleh masyarakat Kampar. (Tim)

 

Tulis Komentar