Akibat Curah Hujan Tinggi Dalam Satu Jam Jalanan Berubah Menjadi Sungai yang dilalui Kendaraan Darat

Gentaonline.com - Pekanbaru.
Menyikapi kejadian yang terus menghantui masyarakat kota Pekanbaru semenjak 10 tahun terakhir ini. Pemerintah Kota Pekanbaru melalui PJ Walikota Pekanbaru yang telah berjanji untuk menjadikan Prioritas Utama untuk mengatasi Banjir dan Sampah di Kota Pekanbaru.
Dalam perjalanannya banyak langkah positif yang telah diambil oleh bapak PJ Walikota Pekanbaru. Bapak Muflihun, seratus hari kepemimpinan beliau permasalahan banjir mulai dilakukan normalisasi parit dan anak sungai yang selama 10 tahun ini tidak tersentuh perhatian oleh walikota yang lama.
Langkah pertama bapak Muflihun mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait khususnya Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan. Dimana beliau memerintahkan untuk segera di laksanakan pembersihan sampah yang berada di Parit dan Drenasi Jalan utama yang ada di kota Pekanbaru khususnya yang rawan terjadinya banjir.
Walaupun demikian belum juga dapat membuat Kota Pekanbaru bebas dari Banjir. Tetapi dalam kenyataannya dilapangan walaupun masih ada banjir disana sini sekarang sudah lebih baik, karena dalam 30 menit Banjir yang ada sudah berangsur Surut seperti yang berada disimpang jln. Garuda Seberang Jln. Putri tujuh Kelurahan Tobekgodang Kecamatan Binawidya kota Pekanbaru.
Pemerintah kota Pekanbaru wajib melakukan penambahan Drenase dijalan utama seperti jln Delima, Jln. Suka Karya, Jln. Kartama dimana jalan tersebut ramai dilewati masyarakat sebagai jalan utama. Jalan tersebut tidak ada drenase yang mengakibatkan setiap hujan turun jalan tersebut pasti banjir dan lama untuk surut banjirnya. Karena tidak ada.
Selanjutnya penggalian parit yang sudah lama tersumbat perlu dilakukan oleh pemerintah kota Pekanbaru melalui dinas PUPR yang membidangi hal tersebut. Disamping itu perlu adanya perhatian dari Anggota DPRD Kota Pekanbaru Khususnya Dari Dapil Wilayah yang sering terkena banjir akibat inspektur Drenase atau parit yang tidak memadai dijalan tersebut untuk diajukan program kerja dari Anggota Dewan untuk mendorong dan mengawal serta sampai disahkannya Anggaran untuk Mengatasi masalah banjir tersebut.
Anggita DPRD Kota Pekanbaru yang sudah dipercaya masyarakat harus diingatkan untuk tidak memfokuskan pada wilayah yang menang suaranya saja untuk dibantu poker dewan diwilayahnya. Tapi bermentallah sebagai mana fungsi DPRD sejati, yakni membangun dan memelihara dapil tempat pemilihan secara keseluruhan bukan tebang pilih untuk mengucurkan bantuan pokernya.
Memasuki masa jelang pemilu, masyarakat kota Pekanbaru harus selektif dalam memilih wakil rakyat yang duduk di DPRD Kota Pekanbaru kedepannya. Karena mulai tahun 2023 nanti bakal ada perekrutan team sukses dan team leader dari masing-masing partai untuk mendulang suara untuk partai politik atau figur calon anggota DPRD Kota Pekanbaru mendatang. Jangan lupa uang ratusan ribu yang diterima hari ini sampai menjelang pemilihan 2024 mendatang tidaklah sebanding dengan penderitaan masyarakat selama 5 tahun mendatang.
Bila salah dalam memilih, memperjuangkan calon pemimpin dan wakil rakyat maka penderitaan yang akan kita rasakan 5 tahun mendatang. Untuk itu perlu dilakukan sosialisasi Bawaslu dan KPU kota Pekanbaru sejak dini agar praktek politik uang bisa teratasi minimal berkurang untuk pilkada 2024 mendatang. Tutup ( YMI )