MENU TUTUP

Belasan Karyawan PT NSP Meranti Demo, ini Sebabnya

Jumat, 03 Agustus 2018 | 03:00:50 WIB
Belasan Karyawan PT NSP Meranti Demo, ini Sebabnya

GENTAONLINE.COM-Belasan Karyawan di perusahaan perkebunan Sagu milik PT NSP yang beroperasi di wilayah Tebing tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti gelar aksi unjuk rasa, Kamis (02/08).

Aksi berawal dengan dikeluarkan kebijakan pihak management PT Nasional Sagu Prima tanggal 23 juli 2018 lalu, yang keluarkan surat mutasi kepada 15 orang karyawan PT NSP.

Mutasi ini dilakukan atas dasar kebutuhan atau efisiensi. Sayangnya 15 Karyawan lainya dari unit berbeda, yaitu yang bekerja disektor perkebunnan dipindahkan ke unit pabrik dan pekerja yang dimutasi ada yang tidak tamat SD.
"Dalam unjuk rasa ini kami menuntut hak kami untuk dimutasi pada surat keberatan yang kami ajukan tidak ada ditanggapi oleh pihak perusahaan. Disini kami pekerja tidak boleh menolak meskipun pekerja siap menerima sanksi," kata salah satu pengunjuk rasa.

"Dalam hal ini kami serikat pekerja berpendapat tujuan managemen bukan mempromosikan kami para pekerja yang dimutasi, tapi untuk menghalangi pekerja berserikat," tambahnya.

Tambahnya, mulai Selasa (01/08) mereka  sebanyak 15 Karyawan sudah tidak boleh bekerja di pabrik, dengan alasan sudah terdaftar di unit cabang sampoerna agro sesuai surat mutasi.  "Kamis ini kami meminta kepada management untuk melakukan perundingan musyawarah mufakat namun Management tidak mau menerima," tambahnya.

Persoalan ini, menurutnya, berawal dari aksi yang kita lakukan pada tanggal 30 April 2018  saat pekerja mengajukan mogok kerja dengan alasan karena upah lembur tidak sesuai Undang-Undang, dan melanggar ketentuan pekerja harian lepas.

Sementara itu Setio Budi selaku humas PT NSP ketika dikonfirmasi media ini Kamis (02/08) melalui sambungan selulernya mengatakan, adapun alasan kita lakukan mutasi ini tidak lain tidak bukan untuk menghindari PHK.

Lanjut budi, lagi pun perusahaan kita di Kalimantan saat ini sedang membutuhkan karyawan.
"Masalah gaji karyawan semuanya akan kita naikkan dan bagi karyawan yang mau membawa anak istrinya akan kita biayai, masalah keberangkatannya juga akan ditanggung pihak perusahaan," katanya.

"Saat ini saya sedang berada diluar kota pak, hari sabtu nanti saya pulang kemeranti dan pingin ketemu sama bapak", tutupnya. (Release)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid