MENU TUTUP

Waw, Pemprov Riau Dapat Tawaran Ekspor Patin 400 Ton ke China

Jumat, 03 Januari 2020 | 09:28:09 WIB
Waw, Pemprov Riau Dapat Tawaran Ekspor Patin 400 Ton ke China

GENTAONLINE.COM-Gubernur Riau Syamsuar mengaku mendapat tawaran ekspor ikan patin ke Cina dengan jumlah yang fantastis.

"Beberapa waktu lalu datang pengusaha Cina ke kami, mereka minta ikan patin untuk diekspor ke Cina," ujarnya, Jumat pagi (3/1).

Menurut Syamsuar, pengusaha Negeri Tirai Bambu itu membutuhkan 400 ton ikan patin per hari. Sedangkan saat ini produksi ikan patin di Riau baru 30 ton per hari. "Mereka butuh 400 ton per hari, sedangkan sekarang produksi kita baru 30 ton perhari. Makanya mereka minta saya agar membicarakan rencana ekspor patin ini kepada kedutaan besar Cina," terangnya.

Ditambahkan Syamsuar, tanggal 8 Januari mendatang konsultan Cina yang ada di Medan akan datang ke Riau. "Nanti saya akan bicara ini, kita berharap jangan sekaligus 400 ton per hari," imbuhnya.

Karena itu, permintaan ini perlu didiskusikan. "Nanti sudah kita siapkan 400 ton ternyata mereka tak beli, kan jadi masalah. Makanya mau saya bilang kalau bisa bertahap," kata Syamsuar.

Ikan patin Indonesia dilirik Cina karena mereka tak ingin membeli ikan patin dari Vietnam.

"Selama ini mereka beli dari Vietnam. Ini sebenarnya politik Cina dengan Vietnam yang kurang baik, sehingga mereka ingin mendatangkan ikan patin dari Indonesia salah satunya dari Riau," ungkap Syamsuar menutup. 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid