MENU TUTUP

Soal Natuna, Pengamat: Pemerintah Harus Bedakan Negara Investor, Sahabat, dan Kedaulatan!

Selasa, 07 Januari 2020 | 15:15:54 WIB
Soal Natuna, Pengamat: Pemerintah Harus Bedakan Negara Investor, Sahabat, dan Kedaulatan!

GENTAONLINE.COM - Pemerintah Indonesia diminta tegas terkait klaim sepihak dari Pemerintah Komunis China atas perairan Natuna. Pemerintah juga tak perlu takut terhadap investasi China yang ada di Tanah Air kalau akhirnya bertindak tegas. Begitu disampaikan pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (7/1).

"Harus bedakan antara negara investor, negara sahabat, dan negara yang telah melanggar kedaulatan RI. Jika negara lain termasuk China, kapalnya sudah masuk perairan Indonesia. Dan itu sudah melanggar ZEE, maka harus diprotes keras," kata Ujang.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini meminta pemerintah tidak melakukan kompromi ketika menyangkut kedaulatan RI. Terlebih, pemerintahan era Presiden Joko Widodo kerap menggembar-gemborkan Pancasila dan NKRI.

"Jangan lembek. Sikap lembek pemerintah hanya akan menjadi bulan-bulanan China dan negara lain. Tak ada kompromi bagi pelanggar batas kedaulatan NKRI," tegas Ujang.

Lebih jauh Ujang berharap pemerintah tetap menjaga wilayah perbatasan di perairan agar tidak ada lagi negara seperti China yang mencoba mengusik kedaulatan Indonesia. "Pemerintah harus jaga kedaulatan RI. Jangan biarkan kapal asing masuk perairan Indonesia tanpa izin," tandasnya.(rml)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid