MENU TUTUP

Jokowi sesumbar 2 tahun listrik Indonesia bertambah 21.000 MW

Selasa, 07 April 2015 | 16:46:50 WIB
Jokowi sesumbar 2 tahun listrik Indonesia bertambah 21.000 MW
Presiden Joko Widodo sesumbar dalam waktu dua tahun listrik Indonesia mampu bertambah mencapai 21.000 megawatt (MW) dari target 35.000 MW dalam waktu lima tahun. Menurut Jokowi, tahun ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mengaku mampu menambah daya 11.000 MW.
 
"Kalau sudah tercapai, dua tahun (tercapai) 21.000 MW (akan jadi) enteng," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (7/4).
 
Jokowi mendesak PLN agar lebih gencar meningkatkan kapasitas kelistrikan Indonesia. Dia juga berjanji bakal terus mengawal target pemerintah tersebut.
 
Adapun salah satu kendalanya adalah masalah perizinan. Maka dari itu, Jokowi meyakinkan rencana ini bakal menjadi fokus pemerintah. "Ini bukan target main-main, tapi realistis," ujarnya.
 
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan rencana pembangunan listrik ini ialah tak lain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. Sebab, listrik adalah energi dasar pertumbuhan industri dan lainnya.
 
"Tanpa listrik, nggak mungkin akan bangun industri, nggak mungkin ada hotel-hotel bisa sewa lampu, industri kita, listrik rumah tangga dan lainnya," terangnya.
Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid