MENU TUTUP

Jokowi Mengaku Sering Marahi Menteri Kabinet Indonesia Maju

Rabu, 04 Maret 2020 | 12:54:35 WIB
Jokowi Mengaku Sering Marahi Menteri Kabinet Indonesia Maju

GENTAONLINE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sering marah terhadap menteri di Kabinet Indonesia Maju karena membuat kebijakan yang rumit. Kebijakan itu seringkali menyulitkan industri, salah satunya dalam melakukan impor. Jokowi menyatakan kebijakan yang rumit perlu diatasi.

Pasalnya, ekonomi dalam negeri saat ini sudah terkena dampak penyebaran wabah virus corona. "Yang saya sering marah kepada menteri, direktur jenderal (dirjen) gara-gara hal seperti ini. Tidak hanya di Kementerian Perdagangan karena urusan seperti ini bukan hanya di Kementerian Perdagangan," ungkap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3).

Ia menjelaskan impor bagi industri perlu melewati proses yang cukup panjang. Perusahaan perlu mendapatkan surat rekomendasi dari berbagai pihak terlebih dahulu. "Urus dokumen saja sangat sulit sekali, misalnya anggur dan juga komoditas yang lain. Perlu rekomendasi dari sini, dari sini. Ini harus hilang dalam situasi seperti ini," terang Jokowi.

Ia memerintahkan seluruh menteri untuk menyederhanakan semua kebijakan, khususnya soal impor. Apalagi, situasi di global semakin tidak pasti karena penyebaran virus corona. "Prosedur disederhanakan, ini situasi tidak normal. Jangan anggap ini situasi normal," tegas Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah akan melonggarkan aturan impor bahan baku bagi 500 perusahaan dalam waktu dekat. Ratusan perusahaan itu adalah mereka yang memiliki ketergantungan dengan bahan baku impor. "Importir bereputasi tinggi sekitar 500 perusahaan itu atau 40 persen dari impor Indonesia itu dibebaskan untuk melakukan pengadaan bahan baku agar mereka tidak terhalang perizinan dan lain-lain," ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, penyebaran virus corona telah membuat produksi di China sendiri merosot. Alhasil, impor bahan baku dari Negeri Tirai Bambu itu ikut menurun. Padahal, beberapa industri di Indonesia sangat bergantung dengan bahan baku dari China. Sejumlah industri yang dimaksud, antara lain tekstil, plastik, dan bahan kimia. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kemudahan akan dilakukan dengan memangkas tarif impor bahan baku yang dilakukan oleh 500 perusahaan tersebut.(cnn)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kades Muara Uwai Diduga Selewengkan Dana Desa dan Jual Tanah Kas Desa

2

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

3

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

4

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

5

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

6

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

7

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

8

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

9

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah